Pasutri Bangun Kerajaan Agung Sejagat, Klaim Sebagai Majapahit Baru

Pasutri Bangun Kerajaan Agung Sejagat, Klaim Sebagai Majapahit Baru

Totok Santoso Hadiningrat serta Kanjeng Ratu, alias Dyan Gitarja saat deklarasi Kerajaan Agung Sejagat. (foto: Facebook) "Kita umumkan pada dunia bahwa Keraton Agung Sejagad Sebagai induk daripada seluruh Kingdoms, State, Koloni, atau Republik yang ada di dunia ini. Menyatakan menjadi juru damai terhadap konflik yang terjadi di seluruh dunia". Demikian yang sekiranya yang diucapkan uleh Totok Santosa yang bergelar Sinuhun saat mendeklarasikan Kerajaan Agung Sejagat di Desa Pogung, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo. Bersama dengan istrinya, Dyah Gitarja alias Kanjeng Ratu kekinian mendaulatkan diri sebagai raja dan ratu Kerajaan Agung Sejagat (KAS) tersebut. Video Pengukuhan Kerajaan Agung Sejagad ini sontak viral beredar di media sosial, dan menjadi pusat perhatian masyarakat. "Tugas kami adalah meneruskan Kerajaan Majapahit yang runtuh pada 1518, sekitar 500 tahun yang lalu," imbuh Totok. Menurut informasi, Kerajaan Agung Sejagad memiliki setidaknya selitar 450 orang pengikut, dan terus bertambah. Sebelum berpidato, Totok dan Gita dikawal pasukan menggelar pawai atau kirab di Desa Pogung, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, sambil membawa bendera. Pada Minggu (12/1/2019) malam, Kerajaan Agung Sejagad ini dan membacakan silsilah kerajaan, dihadiri sekitar 200 orang. Sidang dipimpin oleh Sinuhun Totok. Kirab dan Wilujengan Keraton Agung Sejagat ini sendiri sudah berlangsung sejak Jumat (10/1/2019) hingga Minggu (12/1/2019). Sementara itu, Polres Purworejo bersama TNI dan Pemkab setempat langsung berencana mengklarifikasi munculnya Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: