Hujan, Pendapatan Pasar Mijahan Merosot

Hujan, Pendapatan Pasar Mijahan Merosot

PENDAPATAN TURUN : Papan pendapatan retribusi yang menunjukkan turunnya pemasukan Pasar Wijahan. FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS KEMRANJEN -I ntensitas hujan yang tinggi beberapa waktu lalu ternyata berpengaruh pada angka pendapatan Pasar Wijahan. Pasalnya, banyak pedagang yang tidak berjualan dan berdampak pada retribusi. Kepala Pasar Wijahan Suwarno menjelaskan pendapatan retribusi dari pedagang setiap hari pasaran mencapai Rp 140 ribu. Namun, ketika hujan pendapatan retribusi di bawah target tersebut. "Biasanya memang ketika musim hujan pendapatan retribusi berkurang. Apalagi sekarang pedagang menempati relokasi. Kalau hujan becek," kata Suwarno, Kamis (22/11) di Kantor Pasar Wijahan. Misalnya, pada Kamis (1/11) lalu tercatat pendapatan retribusi Rp 112 ribu. Sehingga kurang Rp 38 ribu dari target. Selanjutnya pada Senin (5/11) pendapatan retribusi merosot dari sebelumnya, yaitu Rp 108 ribu. Meskipun demikian, Suwarno mengaku kini optimis dapat memenuhi target pendapatan pasar. Sebab, untuk sewa kios yang berjumlah 14 pembayaran selalu lancar. Penyewa kios tidak pernah menunda dalam membayar Rp 150 ribu setiap bulan. Suwarno menuturkan pendapatan Pasar Wijahan pada minggu ke tiga November sudah mencapai Rp 40 juta. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banyumas menargetkan pendapatan sebanyak Rp 44,5 juta. Dengan demikian kekurangan untuk satu setengah bulan mendatang tersisa sekitar Rp 4,5 juta. "November pasaran ada sembilan hari. Jadi bisa untuk menambah pendapatan. Optimis pendapatan minimal sesuai target," tandas Suwarno. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: