Hama Tikus Serang Sawah Desa Selandaka

Hama Tikus Serang Sawah Desa Selandaka

MERUSAK : Petani menunjukan hasil tangkapan tikus yang telah merusak lahan warga. FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS SUMPIUH - Populasi hama tikus mengancam areal pertanian di Desa Selandaka Kecamatan Sumpiuh. Guna mengurangi populasi tikus, petani melakukan gropyokan. Sayangnya, tidak semua petani dapat turun ke sawah untuk gropyokan. Hanya 15 orang yang terlibat. "Gropyokan belum maksimal. Walaupun sudah dibantu oleh anggota Koramil Sumpiuh dan perangkat desa," kata salah satu peserta gropyokan Tahrir, Kamis (22/11). Dalam gropyokan tikus hanya menggunakan peralatan sederhana. Seperti manggar, bambu dan cangkul. Areal sawah yang cukup air membuat petani harus berjibaku dalam melumpuhkan tikus. Petani menyisir lubang-lubang yang diduga sebagai sarang tikus. Dengan cangkul, lubang tesebut kemudian digali. Sementara itu, petani lain waspada. Menunggu tikus keluar dari sarangnya. "Gropyokan tidak menggunakan obat atau mercon tikus. Semuanya manual," imbuh Tahrir. Dari gropyokan tersebut, sekitar 50 ekor tikus berhasil ditaklukan. Sehingga diharapkan dapat meminimalisasi kerusakan persemaian benih. Sebelumnya, petani mengeluhkan serangan tikus pada persemaian. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: