Terkendala Honor, TPST Kekurangan Tenaga

Terkendala Honor, TPST Kekurangan Tenaga

pengolah sampah di TPST. ALI/RADARMAS AJIBARANG-Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Desa Tiarkidul, Kecamatan Ajibarang, masih kekurangan tenaga kerja. Padahal empat mesin pengolah sampah sudah didatangkan sejak sepekan lalu. Alat tersebut diklaim mampu mengolah sampah hingga 2-5 ton perhari. "Kemampuan untuk membayar honor yang masih menjadi kendala. Karena belum banyak nasabah. Padahal animo masyarakat sekitar tinggi. Sementara ini tenaga kerja juga masih disubsidi oleh DLH Banyumas," paparKoordinator TPST Tiparkidul, Wahyu Banowo. Dijelaskannyam, sebenarnya tidak ada kendala saat dilakukan ujicoba mesin. Justru kendala yang dialami yakni kekurangan tenaga kerja yang mengolah sampah tersebut. Saat ini hanya ada 20 tenaga yang diambil dari warga setempat. Padahal idealnya hanggar membutuhkan 40 hingga 50 tenaga kerja. Menurutnya, saat ini nasabah yang memanfaatkan TPST Tiparkidul sejumlah 1600 KK. Padahal target yang ingin dicapai TPST sejumlah 10 ribu nasabah. "Paling targetnya nanti dapat 10 ribu nasabah tahun 2019 mendaang," jelasnya. Meski masih minim tenaga kerja, mesin tersebut diklaim mampu mengolah sampah hingga 5 ton dalam sehari. Empat mesin pengolah sampah tersebut yakni conveyer untuk pemilahan sampah, mesin press plastik dan kardus, mesin pencacah kompos serta ayakan untuk kompos. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: