Hujan, Produksi Sapu Lesu

Hujan, Produksi Sapu Lesu

PRODUKSI: Perajin tengah membersihkan gagang sapu. FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS KEMRANJEN - Musim hujan, produksi sapu berbahan dasar sabut kelapa di Desa Sibalung Kecamatan Kemranjen tersendat. Pasalnya, pengeringan bahan baku berupa sabut kelapa hanya bergantung pada sinar matahari. "Waktu hujan libur membuat sapu. Tidak ada matahari tidak bisa menjemur sabut kelapa. Sekarang baru mulai membuat lagi," kata Iin Yasmiati, Minggu (18/11). Yasmi tidak sendiri. Ada puluhan warga Desa Sibalung yang berada di RW 11 yaitu RT 1 dan RT 2 dengan penghasilan bergantung pada sapu sabut kelapa. Wilayah tersebut merupakan sentra kerajinan sapu sabut kelapa. Hal minimal yang dapat dilakukan ketika hujan adalah mengolah tepes. Yaitu memukul-mukul tepes hingga menjadi serabut bersih. Namun, kegiatan tersebut juga terbatas di kala hujan. "Tapi lebih sering libur saja ketika hujan. Walaupun sabut kelapa tidak busuk. Tetap menunggu cuaca cerah supaya jadi sapu," imbuhnya. Setiap hari, Yasmi rata-rata mampu memproduksi sebanyak dua kodi sapu sabut kelapa. Satu kodi berisi sebanyak 70 sapu. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: