Terendam Air, Percepatan Tanam Terancam Gagal

Terendam Air, Percepatan Tanam Terancam Gagal

Puluhan hektar sawah terendam air. FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS SUMPIUH – Puluhan hektar areal persawahan di eks Kawedanan Sumpiuh terendam air. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wilayah Sumpiuh terus memutar otak untuk mengantisipasi kegagalan percepatan tanam musim 1. "Posisi pola tanam memang menjadi terganggu dengan turunnya hujan. Kita siapkan rencana sebagai solusi," jelas Kepala UPT DPU Wilayah Sumpiuh Imam Pamungkas. Hingga awal November pemgolahan tanah di Kemranjen, Sumpiuh dan Tambak baru mencapai 45 persen. Sedangkan petani yang sudah semai benih sudah 35 persen. Sehingga untuk menggenjot persentase olah tanah dan semai, UPT DPU Wilayah Sumpiuh bersama desa segera membuat tanggul dari karung plastik. "Untuk mengurangi debit air yang masuk ke areal persawahan," katanya. Keterlambatan pengolahan tanah dipicu oleh irigasi Serayu yang baru dibuka pada 15 September lalu. Ternyata, setelah dikebut awal Oktober untuk olah tanah, kini terkendala hujan.Meskipun demikian, Imam mengaku tetap optimis musim tanam di eks Kawedanan Sumpiuh bakal teratur. Yaitu dapat mencapai tiga kali musim dalam satu tahun. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: