Puluhan Hektar Tanaman Cabai Terserang Virus Kuning

Puluhan Hektar Tanaman Cabai Terserang Virus Kuning

SERANGAN VIRUS: Petani cabai menunjukan tanaman cabai yang terserang virus kuning. ALI IBRAHIM/RADARMAS CILONGOK - Puluhan hektar tanaman sayuran seperti cabai dan terong di Grumbul Kalipondok, Desa Karangtengah Cilongok, diserang virus. Akibatnya, hasil panenan sayuran turun drastis dan petani terancam rugi. "Tadinya setiap panen cabai bisa mencapai delapan kuintal hingga satu ton. Tapi saat ini untuk mencapai satu kuintal saja susah," jelas Nadam (31), salah seorang anggota kelompok tani Grumbul Kalipondok. Virus ini membuat daun tanaman tersebut menguning lalu mati dalam waktu singkat. Petani menyebut tanaman diserang "Virus Kuning". Gejalanya diawali dengan daun yang berubah warna lebih pucat, tulang daun memutih, lalu gejala berkembang menjadi warna kuning, bagian tulang daun menebal, dan daun mengeriting ke arah atas. Baca: TPI Jetis, Empat Tahun Tak Tersentuh Perbaikan Hujan Dua Jam, Jalan Kota Tergenang Sebetis "Kalau sudah terserang virus ini, kami menjadi was-was karena terbukti cepat menyebar dan berdampak menurunnya produktivitas panen cabai," ujarnya. Kebingungan petani sampai sekarang belum mendapat solusi. Terlebih penyuluh belum memberikan solusi terkait permasalahan ini. "Sudah segala jenis obat dicoba, tetapi tidak ada perubahan," tuturnya Nadam mengatakan, sebelum melakukan penanaman, dirinya dan petani lain juga sudah melakukan pengolahan tanah sesuai dengan instruksi penyuluh. Namun, virus tersebut tetap datang menyerang. "Prosesnya sangat cepat, semalam saja sudah langsung kena. Dan menyebar ke tanaman lainnya," tuturnya. Untuk itu dia berharap ada perhatian dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini. "Sampai sekarang belum ada penyuluh yang kesini. Kami bingung dengan keadaan ini. Harapan kami semoga pihak terkait dapat segera memberikan jalan solusi terbaik," pungkasnya. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: