Sistem Informasi Mmanajemen RSUD Banyumas Masih Jadi PR
Setelah menerima tujuh kali berturut-turut WTP BANYUMAS - Pada 2018, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyumas memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dengan demikian, RSUD Banyumas telah tujuh kali berturut-turut menyandang WTP. Direktur RSUD Banyumas AR Siswanto Budiwiyoto mengatakan RSUD Banyumas dapat mempertahankan opini WTP sebagai hasil kerja keras semua. Terutama bidang keuangan yang mengelola seluruh perputaran uang rumah sakit. PASIEN MEMBLUDAK: Antrean pasien rawat jalan di RSUD Banyumas membludag hingga ke luar gedung, Selasa (26/6). (FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS) "Tahun ini opini WTP lagi tapi kata BPK, SIM RS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit) masih perlu pembenahan," terang Siswanto. Membuat SIM RS, imbuhnya, bukan hal mudah. Dalam melakukan pembenahan SIM RS, RSUD Banyumas melakukan kerja sama dengan Departemen Komunikasi dan Informasi. "Sudah dirapatkan dengan Kominfo supaya membantu pembuatan SIM RSUD Banyumas," bebernya. Melalui pembenahan SIM RS setelah penilaian BPK, RSUD Banyumas diharapkan dapat lebih komprehensif dalam mengelola data. Sehingga dapat memudahkan dalam info data seperti keuangan, obat, pendidikan dan lainnya. "RSUD Banyumas tidak merugikan negara satu rupiah pun. Dengan opini WTP tujuh kali berturut-turut, dapat lebih meningkatkan pelayanan terbaik untuk pasien," tandas Siswanto. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: