Petugas Kewalahan Atasi Sampah di Alun-alun Banyumas
Sejak ada pesawat dan air mancur BANYUMAS - Tingkat kunjungan masyarakat ke Alun-alun Banyumas, sejak beberapa bulan terakhir terus bertambah. Hal itu dipengaruhi adanya penambahan sejumlah fasilitas, mulai dari monumen pesawat hingga air mancur. Namun sayangnya, banyaknya kunjungan tersebut juga berdampak terhadap penyebaran sampah. Pantauan Radarmas, Senin (25/6), Alun-alun Banyumas hingga menjelang siang masih berserakan sampah. Tong-tong sampah juga penuh. Bahkan ada beberapa tutup tong sampah yang terlepas. Salah satu petugas kebersihan Alun-alun Banyumas, Prianton membenarkan adanya peningkatan volume sampah. Menurutnya kenaikan volume sampah sampai tiga kali lipat semenjak ada pesawat dan air mancur. BERSERAKAN : Sampah di Alun-alun Banyumas masih terlihat berserakan, Senin (256). (FIJRI RAHMAWATIRADARMAS) "Hari normal, tidak ada acara, sampah menjadi tiga gerobak. Sebelum ada pesawat dan air mancur sampah hanya satu gerobak," kata dia di sela kesibukannya menyapu, kemarin. Menurut dia, peningkatan pengunjung Alun-alun Banyumas berbanding lurus dengan bertambahnya volume sampah. Sehingga, sulit untuk mewujudkan alun-alun selalu bersih. Terlebih, pengunjung Alun-alun Banyumas bukan hanya masyarakat lokal. "Pemantauan terhadap pengunjung agar tidak buang sampah sembarangan jelas susah. Tidak mungkin alun-alun bisa bersih, justru sampah makin banyak," ujar lelaki yang telah satu setengah tahun sebagai petugas kebersihan di Alun-alun Banyumas itu. Dia menambahkan, untuk meminimalisir sampah berserakan, petugas kebersihan Alun-Alun Banyumas telah menyediakan sepuluh tong sampah besar untuk menampung sampah. Selain tong-tong sampah usang yang berada di sekeliling alun-alun. Anton berharap, pengunjung Alun-alun Banyumas bisa memperhatikan kebersihan. "Selain itu, bersama-sama menjaga fasilitas alun-alun seperti tong sampah," harapnya. (fij/why)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: