10 Orang di Banyumas Terjangkit DB Sepanjang 2018

10 Orang di Banyumas Terjangkit DB Sepanjang 2018

BANYUMAS-Kasus demam berdarah (DB) di Kabupaten Banyumas masih terjadi. Sejak awal tahun 2018, jumlah penderita mencapai sepuluh orang. Meski masih terjadi kasus DB, namun jumlah tersebut menurun dibandingkan dua tahun terakhir. Seperti diketahui kasus DB di Banyumas pada 2016 ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) dengan ditemukan 990 penderita DB di Banyumas, dan pada 2017 ditemukan 68 penderita DB. FOGGING Seorang pegawai sedang melakukan fogging guna membasmi nyamuk aedes aegypti. (DOC RADARMAS) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehetan (Dinkes) Kabupaten Banyumas, Setia Rini mengrapkan tahun ini dapat menurun lagi penderita DB. "Saat ini mobilitas masyarakat tinggi, kalau ada yang kena DB di suatu daerah, tidak mesti ada nyamuk aedes aegypti di daerah tersebut bisa jadi penderita digigit nyamuk saat bepergian," katanya. Dia menuturkan, sebelum melakukan fogging, ada jalur yang mesti dilalui. Ketika ada warga yang divonis menderita DB oleh pihak rumah sakit atau puskesmas, segera melaporkan ke petugas kesehatan kabupaten, sebelum membuat surat Kewaspadaan Dini Rumah Sakit (KDRS). Setelah menerima laporan, tim kesehatan melakukan penyelidikan epidemiologi pada sekitar tempat tinggal penderita. Dari situ akan ketahuan, apakah ada sarang nyamuk aedes aegypti atau tidak. "Kalau ada akan segera dilakukan fogging, jadi pihak rumah sakit atau puskesmas yang menemukan kasus DB harap segera melapor," tuturnya. Rini menjelaskan, fogging sifatnya hanya mematikan nyamuk dewasa, sehingga masyarakat harus mulai sadar untuk memberantas sarang nyamuk di rumah masing-masing. Dengan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yaitu gerakan menguras bak penampungan air, menutup rapat penampungan air, dan menyingkirkan atau mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan, atau gerakan 3M. Selain itu juga melalui gerakan satu rumah satu Juru Pemantau Jentik Nyamuk (Jemantik). Caranya bisa dengan menanam bunga anti nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, dan memasang perangkap nyamuk baik di laur maupun dalam ruangan. (ely/why)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: