Curah Hujan Tinggi, Waspada Ancaman Wereng
BANYUMAS-Petani di Kabupaten Banyumas khususnya di Kecamatan Jatilawang diminta untuk waspada wereng. Pasalnya di area tersebut, telah memasuki masa tanam ke dua pada tahun ini. Serangan hama yang biasa muncul adalah wereng coklat, sundep dan tikus. Sejumlah petani di wilayah Purwokerto Utara sedang memanen padi, Rabu (14/3). (DIMAS BUDI PRABOWORADARMAS) Penyuluh Pertanian Dinpertankp Banyumas untuk area Kecamatan Jatilawang, Trisula mengatakan, pada masa tanam ke dua ini potensi adanya serangan wereng dan tikus cukup tinggi. Sebab curah hujan di dua bulan terakhir masih tinggi. Kondisi ini, mendukung perkembangbiakan hama tersebut. Petani diminta untuk menanam padi yang mampu menahan serangan wereng dan tikus. Selain itu, pada saat membuat persemaian, petani juga diminta untuk menutup lahan persemaian dengan plastik atau jaring, sehingga tikus tidak bisa memakan bibit padi yang sedang disemai. Dia menyebutkan, di Jatilawang luas lahan sawah mencapai 1679 hektar, dimana 53 hektar diantaranya berada di Desa Gunungreja dan Pekuncen sudah menanam padi atau tandur. Sementara untuk desa lainnya, belum melakukan penanaman padi, masih dalam pengolahan lahan, seperti membajak atau juga mencangkul. Diperkirakaan akhir Maret ini, seluruh lahan sawah di Jatilawang sudah mulai menanam padi. Dengan target selepas Idul Fitri 2018, petani di wilayah Jatilawang sudah bisa panen. "Hama yang perlu diwaspadi sekarang yakni, sundep, wereng coklat dan tikus. Kalau wereng antisipasinya di persemaian, petani sudah melakukanya, sehinga sampai saat ini alhamdulilah aman. Kalau tikusnya kita sudah mengendalikan dengan melakukan gropkyokan," kata dia. Wilayah Jatilawang merupakan salah satu lumbung padi di Banyumas, di wilayah ini sudah ada saluran irigasi yang baik, sebagian besar kelompok petani di wilayah ini memiliki mesin pertanian seperti traktor dan alat perontok padi. (hkm)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: