Tanggul Jebol, Desa Karanggedang Banjir
SUMPIUH-Derasnya aliran air Sungai Kalireja Desa Karanggedang Kecamatan Sumpiuh, menerjang tanggul di RT 3 RW 1. Hal tersebut mengakibatkan tanggul jebol, sehingga air sungai tumpah ke pemukiman warga. Kepala Desa Karanggedang, Andri Kusmayadi mengatakan, tanggul jebol sekitar pukul 06.30 wib. Jebolnya tanggul ditengarai lantaran konstruksi tanggul yang dibangun pada 2016 lalu kurang maksimal. Selain itu, karena konstruksi jembatan berpilar. "Sabtu kemarin air sungai juga besar. Tanggul mulai ada yang rusak. Padahal warga sudah gotong royong menutup dengan karung. Tapi hari ini air besar sekali, akhirnya jebol," kata Andri, Rabu (11/10) di lokasi kejadian. MELUAP Akibat jebolnya tanggul Sungai Kalireja, air meluap ke pemukiman warga Desa Karanggedang Kecamatan Sumpiuh. Dia menjelskan, ada tiga RT sebagai wilayah dampak banjir paling parah Desa Karanggedang, yakni RT 2, 3 dan 4. Titik rawan jebol tanggul di Desa Karanggedang setiap kejadian banjir selalu berganti-ganti. Akibatnya desa menjadi langganan banjir ketika musim penghujan. Cokromiharjo (79) warga RT 3 RW 1 Desa Karanggedang mengaku sudah waspada ketika hujan lebat sejak semalam. Sebab rumahnya berada di daerah aliran sungai tepat di area jebol tanggul. "Air luapan sungai masuk ke dalam rumah sekitar jam delapan pagi. Tinggi air setengah lutut," ujar Cokro yang tengah membersihkan lumpur di dalam rumahnya. Tidak lama berselang, bantuan dari berbagai pihak datang untuk mengatasi jebol tanggul. Di antaranya PMI Banyumas, Koramil Sumpiuh, BPBD Banyumas dan lainnya. Tanggul jebol untuk sementara dibendung dengan karung plastik berisi tanah. (fij/din)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: