Antisipasi Rebutan Bangku, Sekolah Atur Ulang Posisi Meja Murid

Antisipasi Rebutan Bangku, Sekolah Atur Ulang Posisi Meja Murid

AJIBARANG-Walaupun belum masuk awal sekolah, sejumlah siswa baru SDN 1 Sawangan Kecamatan Ajibarang sudah menandai bangku dan meja jauh-jauh hari. Minggu (16/7), sejumlah bangku sudah ditempel nama siswa baru, sehingga saat masuk sekolah diharapkan tidak terjadi rebutan tempat oleh orang tua siswa ataau siswa yang bersangkutan. Kepala SDN 1 Sawangan, Wagimin SPd mengatakan, untuk tahun pelajaran 2017-2018, sekolahnya menggunakan Kurikulum Tiga Belas (Kurtilas). BERI TANDA : Beberapa siswa SDN 1 Sawangan Kecamatan Ajibarang sudah memberi tanda bangku yang akan mereka tempati. Tanda ditempel beberapa hari sebelum masuk sekolah. (AGUS MUNANDAR/RADARMAS) Suasana itu menjadi pembeda menjelang awal masuk sekolah bagi siswa baru. Pada tahun-tahun sebelumnya, siswa baru sudah banyak yang menandai bangku dan meja dengan kertas atau buku hingga tas. "Tahun ini walaupun ada beberapa yang sudah menandai bangku sebelum waktu masuk sekolah, tidak seramai tahun sebelumnya. Karena dengan Kurtilas, bangku ditata seperti huruf U. Kalau tahun sebelumnya ditata dari depan ke belakang sampai beberapa baris, tahun ini hanya dua baris tapi melingkar,"jelasnya. Dia mengatakan, tahun sebelumnya tradisi siswa berangkat dinihari demi bisa duduk di kursi depan sudah mulai bergeser dengan penempelan kertas yang bertuliskan nama siswa dua hari sebelum hari pertama masuk sekolah. Tiga tahun lalu, sekolahnya selalu ramai siswa baru yang sudah berangkat dari rumah sekitar pukul 03.00. "Tiga tahun lalu memang rebutan bangku sekolah oleh siswa dengan berangkat dari rumah dinihari. Hal itu supaya siswa bisa duduk di bangku depan. Tahun ini, meja dan bangku sudah ditempel kertas tulisan siswa, sehingga saat hari pertama masuk sekolah tidak berangkat dinihari dari rumah, karena meja dan bangku sudah diberi tanda,"jelasnya. Penempelan kertas tersebut dilakukan oleh siswa yang berangkat ke sekolah dua hari sebelumnya untuk membersihkan kelas. "Di saat itulah, siswa kelas II sampai V yang berangkat untuk membersihkan ruang kelas, menempel kertas karena adik atau saudaranya akan masuk ke kelas I,"imbuhnya. (gus/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: