Erosi Sungai Ancam Sawah Petani Gumelar
GUMELAR-Tebing sawah milik petani di wilayah Kelompok Tani Martgo Dadi Karantalun Desa Gumelar, jebol karena erosi Sungai Tajum yang berada di dekat areal pesawahan beberapa waktu lalu. Saat ini belum ada tebing terkait jebolnya pematang sawah tersebut. Padahal jika hujan turun dan air sungai meluap, bisa menambah parah titik yang jebol. Salah satu petani, Ahmad mengatakan, hujan deras beberapa waktu lalu menyebabkan Sungai Tajum meluap dan menyebabkan tebing sawah jebol. EROSI : Abrolnya tebing akibat terjadinya erosi di sekitar Sungai Tajum, mengancam sawah petani. (AGUS MUNANDAR/RADARMAS) Air dari sungai masuk ke areal pesawahan yang saat kejadian baru dalam pengolahan lahan jelang masa tanam. "Sudah sejak musim hujan sebelum masa tanam. Karena erosi sungai Tajum yang membuat tebing dan tegalan sawah jebol. Saat ini masih dibiarkan belum ada penanganan. Kami takut jika hujan turun dan air sungai meluap akan menyebabkan air masuk ke sawah semua,"jelasnya, Jumat (14/7). Dia berharap penanganan tebing dan tegalan yang jebol bisa segera dilakukan oleh pihak terkait. Jarak antara tebing dan tegalan sawah hanya satu meter dari bibir sungai, sangat rawan terjadi kembali kejadian serupa. "Kami berharap ada pembangunan bronjong supaya tegalan menjadi kuat. Kalau hanya dengan tanah seperti dengan karung berisi tanah akan bisa kembali rusak. Untuk wilayah Gumelar sendiri banyak sawah yang berada di dekat sungai Tajum,"ujsrnya. Penyuluh Pertanian Gumelar, Abu Sunanto mengatakan, pihaknya sudha mendapat laporan dari petani terkait kerusakan tegalan dan tebing sawah. Pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait supaya ada penanganan yang cepat sebelum musim hujan karena mengancam areal pertanian. (gus/din)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: