Permintaan Daging Sapi Naik, Harga Tetap Stabil

Permintaan Daging Sapi Naik, Harga Tetap Stabil

PURWOKERTO- Permintaan daging sapi di awal Ramadan tahun ini, tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Meskipun terus mengalami peningkatan pembeli, tetapi harga di pasaran masih stabil. Salah satu penjual daging sapi di Pasar Manis Purwokerto, Tarsono mengatakan, harga daging sapi kualitas satu (has dalam) hingga Minggu (28/5) Rp 130 ribu per kilogram. Sedangkan harga daging sapi kualitas dua Rp 110 ribu per kilogram. "Itu harga masih tetap belum ada kenaikan memasuki Ramadan tahun ini,"ujarnya. Dia mengatakan, kenaikan harga daging sapi biasanya terjadi pada H-7 sebelum lebaran. Pada tahun lalu, harga daging sapi mencapai Rp 150 ribu per kilogram. Menurutnya, kenaikan harga daging sapi biasanya dipengaruhi dari harga sapi dari peternak. Jika harga sapi mahal, harga daging sapi juga mengikuti. "Kalau diprediksi, kenaikan harga daging sapi tidak jauh berbeda dengan tahun lalu," jelasnya. Dia mengakui, dengan permintaan pembeli daging sapi yang meningkat, keuntungan yang diperoleh turut meningkat walaupun harganya tetap. Itu sebabnya, dia juga menambahkan persediaan daging sapi untuk dijual. "Hari biasa cuma sedia 20 kilogram, sekarang sedianya sampai 60 kilogram. Keuntungan meningkat sampai Rp 6 juta, kalau biasanya hanya Rp 3 juta," ungkapnya. Penjual daging sapi lainnya di Pasar Manis Purwokerto, Imam Subarkah, juga menambahkan stok daging sapi yang dijual. Jika biasanya hanya menyediakan 40 kilogram, selama awal Ramadan dia menyediakan hingga 80 kilogram. "Menjelang Ramadan, Jumat (26/5) kemarin, saya sedia 150 kilogram, Alhamdulillah habis," kata Imam. Menjelang lebaran, biasanya dia menambahkan lagi stok daging sapi lokal untuk memenuhi permintaan pembeli. Pada tahun lalu, dalam per hari Imam mampu menjual hingga empat ratus kilogram daging sapi menjelang lebaran. "Padahal dari H-3 harganya sudah naik sampai Rp 150 ribu per kilogram," ujarnya. Menurut dia, sampai saat ini masyarakat tetap memilih daging sapi lokal yang masih segar walaupun harganya lebih mahal. Sebab kualitas dan rasanya juga lebih baik. Pembeli daging sapi di Pasar Manis Purwokerto, Nuryati, tidak mempermasalahkan harga daging sapi. Dia menyadari harga yang di pedagang pasti sudah melalui kesepakatan dengan pemasok barang. Dia mengaku tidak sering membeli daging sapi. Basanya hanya saat memasuki awal Ramadan. "Tidak terlalu sering konsumsi daging, kalau lagi kepingin saja. Lebaran juga seringnya bikin opor ayam," ujarnya. (ely/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: