Dua Pengikut Damiri Menjadi Pengajar di Sekolah, Warga Karangbawang Siap Kembali Gelar Aksi
BANYUMAS-Usai klarifikasi terkait ajaran sesat yang diresahkan warga, Damiri bersama pengikutnya menandatangani pernyataan untuk meninggalkan ajaran tersebut. Namun, di lingkungan warga Karangbawang mencuat keresahan kembali. Pasalnya, dari 22 pengikut Damiri ada dua warga yang diketahui sebagai pengajar. Takut anak-anak yang diajar oleh pengikut tersebut, warga akan menuntut kedua pengikut untuk tidak mengajar di salah satu sekolah. Kepala Desa Karangbawang Budi Supraptoro membenarkan adanya keresahan usai klarifikasi pihak Damiri dan pengikutnya. Keresahan warga tersebut adalah karena dua pengikut Damiri merupakan pengajar dan menjadi anggota kelembagaan. Warga khawatir ajaran tersebut diajarkan dan mempengaruhi anak-anaknya. "Sekarang setelah warga mengetahui ajaran yang menyesatkan karena salat tidak sesuai dengan syariat Islam yang benar atau menciptakan gerakan sendiri. Warga takut anak-anaknya bisa terpengaruh ajaran sesat karena dua pengikut Damiri yang merupakan warga Karangbawang menjadi pengajar di salah satu sekolah,"jelas Budi, Kamis (30/3). Saat ini, beberapa warga sudah menyampaikan kepada Pemerintah Desa Karangbawang. Aksi massa terkait tuntutan tersebut juga akan disampaikan secara terbuka namun untuk waktunya belum diketahui. "Jika ada tuntutan dari warga terkait dua pengikut Damiri tersebut dengan terbuka, kami menghimbau supaya penyampaian tuntutan dilaksanakan dengan damai. Dua orang tersebut memang diketahui sebagai pengajar,"tegasnya kembali. Sejak klarifikasi di Mapolsek Ajibarang, polisi terus memantau perkembangan wilayah Desa Karangbawang. Selain itu, warga sekitar rumah pengikut Damiri juga memantau aktivitas karena dikhawatirkan masih ada pengajian di rumah masing-masing. Kapolsek Ajibarang AKP Supardi melalui Wakapolsek Iptu Mujono mengatakan, saat ini kondisi Karangbawang sudah kondusif tetapi perkembangan dari aliran Damiri terus dipantau dan ada informasi jika warga akan menuntut dua pengikut Damiri untuk turun dari jabatan kelembagaan dan pindah sekolah dari tempatnya yang saat ini mengajar. "Perkembangan wilayah Karangbawang tetap kami pantau. Walaupun sudah berangsur kondusif tetapi antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan tetap menjadi perhatian kami. Personil kami tetap memantau dan berjaga terutama dengan informasi akan ada aksi kembali,"jelasnya. (gus/bdg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: