Hilangkan Kekuatan Negatif, Bakar Ogoh-Ogoh di Tawur Agung Desa Klinting Banyumas

Hilangkan Kekuatan Negatif, Bakar Ogoh-Ogoh di Tawur Agung Desa Klinting Banyumas

BANYUMAS- Peringatan Nyepi Tahun Baru Saka 1939 dirayakan umat Hindu di Kabupaten Banyumas, khususnya di Desa Klinting Somagede. Satu hari sebelum Nyepi, ratusan umat Hindu tersebut menggelar upacara Tawur Agung Kesanga di Pura Pedaleman Giri Kendeng, Desa Klinting, Senin (27/3) lalu. Dimas/Radar Banyumas Tawur Agung diawali pentas budaya dengan membawa 'ogoh-ogoh' dari Lapangan Desa Klinting menuju batas desa. Ada pula kesenian lokal Banyumas, yaitu kesenian Kuda Kepang, sebelum ditutup dengan prosesi pembakaran 'ogoh-ogoh' di halaman depan Pura Pedaleman Giri Kendeng. Setelah itu, mereka bersembahyang di dalam pura. Sesepuh Parasida Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Banyumas Made Sedana Yoga mengatakan, Tawur Agung Kesanga menjadi salah satu rangkaian kegiatan Hari Raya Nyepi. "Intinya adalah membebaskan atau menetralkan Butha Kala atau kekuatan alam yang ada (yang digambarkan dengan ogoh-ogoh, red). Ini agar umat Hindu yang menyelenggarakan brata penyepian tidak terganggu oleh kekuatan-kekuatan negatif, baik yang ada pada diri sendiri maupun yang ada di alam semesta ini," katanya. Dengan demikian, lanjut dia, umat Hindu akan lebih khusyuk dalam melaksanakan penyepian yang dilaksanakan selama 24 jam mulai Senin (27/3) sore hingga Selasa (28/3) sore. Dimas/Radar Banyumas Seperti pantangan umat Hindu lainnya, ada empat pantangan dalam pelaksanaan penyepian atau yang dikenal dengan sebutan catur brata, yakni "amati geni" mengandung makna tidak menyalakan api, "amati lelanguan" bermakna tidak berfoya-foya atau bersenang-senang, "amati lelungan" diartikan tidak bepergian, dan "amati karya" bermakna tidak bekerja. "Diharapkan melalui perayaan Nyepi dapat meningkatkan penjernihan batin untuk tidak ikut di dalam keombang-ambingan situasi dan kondisi yang menginginkan adanya suatu perpecahan di antara umat manusia seperti sekarang ini," ujarnya. (bay) Dimas/Radar Banyumas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: