Ferrari F8 Tributo! Mobil Super Mewah dengan Sensasi Menggoda dan Kekurangan Mengejutkan

RADARBANYUMAS.CO.ID - Ferrari F8 Tributo adalah mobil yang berhasil mencuri perhatian banyak pecinta otomotif sejak pertama kali diperkenalkan. Penampilannya yang agresif, mesin yang bertenaga, dan nama besar Ferrari tentu membuat siapa pun penasaran ingin merasakannya langsung di balik kemudi.

Namun, di balik desainnya yang menawan, ada kisah menarik tentang bagaimana mobil ini dinilai dari sudut pandang penguji profesional hingga kolektor supercar. Bahkan, untuk memahami performa F8 Tributo secara objektif, perlu menilik kembali ke tahun-tahun sebelumnya, ketika Ferrari 488 GTB sempat menyabet gelar sebagai mobil terbaik. Waktu itu, banyak yang merasa bahwa mobil tersebut tampil terlalu sempurna, seolah tidak wajar.

Hal ini memicu spekulasi bahwa Ferrari sengaja mengirimkan unit yang sudah dioptimalkan khusus untuk pengujian. Mungkin itu hanya gosip, tapi hasil pengujian waktu itu menunjukkan angka-angka yang terlalu bagus untuk ukuran mobil standar. Dan seperti kata pepatah lama di dunia balap: "Kalau kamu nggak curang, berarti kamu nggak mencoba."

Kembali ke F8 Tributo, mobil ini hadir sebagai penerus spiritual 488 GTB. Dengan bodi yang lebih ringan dan tenaga yang ditingkatkan, ekspektasi terhadap performanya tentu sangat tinggi. Tapi ketika diuji secara langsung, hasilnya justru mengejutkan 488 GTB lama ternyata lebih cepat dalam beberapa aspek penting.

BACA JUGA:Dari Rental Mobil Hingga Peternakan Burung Puyuh

BACA JUGA:Kenapa Mobil Elf Long Jadi Favorit untuk Rombongan? Ini Jawabannya!

Mobil Super Tapi Rem Kayu?

Salah satu hal yang langsung menjadi sorotan adalah sistem pengereman F8 Tributo yang dianggap kurang responsif. Istilah "rem kayu" sempat viral di kalangan penguji karena pedalnya terasa keras dan tidak memberikan feedback yang baik, terutama saat diuji di sirkuit Laguna Seca.

Masalah rem ini bukan hal baru untuk Ferrari, tapi cukup mengecewakan mengingat harga mobil yang mendekati empat miliar rupiah. Parahnya lagi, setelah dilakukan perbaikan oleh teknisi resmi Ferrari, rem masih tidak maksimal. Bahkan, pembalap profesional Randy Pobst sampai melontarkan makian karena hampir keluar lintasan akibat masalah tersebut.

Rasa Kemudi yang Terlalu Enteng

F8 Tributo juga punya rasio kemudi yang sangat tajam, namun ironisnya, rasa kemudinya justru terlalu ringan. Hal ini membuat mobil terasa tidak stabil saat melibas tikungan cepat. Beberapa penguji menyarankan untuk menggunakan mode CT-Off agar pengemudi bisa mendapatkan kontrol yang lebih stabil tanpa terlalu banyak intervensi elektronik.

Di sisi lain, saat keluar dari tikungan tajam, mobil ini terasa kesulitan menyalurkan tenaga secara efisien. Traksinya terasa kurang menggigit dan respons throttle bisa memicu oversteer yang tiba-tiba. Jadi, meskipun ini mobil cepat, tidak semua pengendara akan merasa percaya diri memacunya hingga batas maksimal.

BACA JUGA:Perlu Tahu! Cek 5 Bagian Ini Setelah Mobil Digunakan untuk Mudik Lebaran

BACA JUGA:Perbandingan Mobil Toyota Innova dan Fortuner: Mana yang Lebih Cocok Buatmu?

Mesin Buas Tapi Suara Jinak

Biasanya, mobil Ferrari dikenal dengan suara mesin yang meraung-raung seperti singa kelaparan. Tapi pada F8 Tributo, hal ini justru terasa kurang. Suara knalpotnya cenderung tenang dan tidak memberikan sensasi dramatis seperti Ferrari pada umumnya.

Sumber: