Pemuda Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Jalur Pekuncen-Ajibarang
Dikira Korban Pembunuhan AJIBARANG-Aji Safri (18), warga Desa Tumiyang Kecamatan Pekuncen menjadi korban kecelakaan tunggal setelah sepeda motor Mio warga merah nopol G 3657 PM menabrak pohon di jalur alternatif Pekuncen-Ajibarang masuk Desa Pandansari pada Sabtu (18/2) pukul 01.30. Aji sempat dikira korban pembunuhan karena jasadnya tergeletak di pinggir jalan. Informasi yang diperoleh, korban diketahui melaju dari arah Pekuncen. Dia diduga oleng ke kiri dan menabrak pohon yang ada di pinggir jalan. Korban langsung meninggal di lokasi kejadian dan tubuh korban tergeletak di pinggir jalan. Karena saat kejadian tidak ada warga yang melintas, korban sempat dikira korban pembunuhan setelah ada masyarakat yang melintas usai kejadian. Kapolsek Ajibarang AKP Supardi melalui Kaposlantas Aiptu Miswanto mengatakan, masyarakat yang pertama kali melihat sempat mengira korban merupakan korban pembunuhan karena motor tidak terlihat. Namun setelah melapor dan polisi ke lokasi, baru diketahui bahwa korban meninggal usai menabrak pohon. "Lokasi kejadian memang gelap gulita karena minim lampu penerangan jalan. Jadi sempat mengira orang yang tergeletak di pinggir jalan itu adalah korban pembunuhan. Ternyata setelah kami mendatangi lokasi, ada sepeda motor yang rusak dan pohon yang lecet akibat tabrakan,"jelasnya. Korban akhirnya dibawa ke rumah sakit dan diperiksa oleh petugas medis serta polisi. Dari pemeriksaan tersebut tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Korban dinmyatakan murni meninggal dunia usai sepeda motor yang dikendarai menabrak pohon di lokasi. Korban menderita luka di bagian kepala dan luka dalam. "Korban murni meninggal karena kecelakaan tunggal. Diduga korban tidak konsentrasi saat melintas di lokasi yang gelap tersebut lalu oleng ke kiri dan menabrak pohon. Sepeda motor juga mengalami kerusakan. Usai petugas datang, korban dibawa ke rumah sakit dan sepeda motor kami amankan di Poslantas,"jelasnya. Usai diperiksa tim medis, polisi menyerahkan korban ke keluarga korban. Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai sebuah musibah. "Identitas korban langsung diketahui dari KTP yang ada di dompet. Langsung kami serahkan ke ke pihak keluarga setelah diperiksa di rumah sakit serta hasilnya dipastikan bahwa korban meninggal karena laka tunggal,"pungkasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: