Diduga Lebihi Batas Tonase, Warga Keluhkan Aktivitas Pengangkutan Batu di Gumelar

Diduga Lebihi Batas Tonase, Warga Keluhkan Aktivitas Pengangkutan Batu di Gumelar

Rambu Batas Tonase Minim BANYUMAS-Keluhan warga Desa Cibangkong Pekuncen, Gancang dan Kedungurang Gumelar terkait aktivitas pengangkutan batu dari lokasi penambangan di Grumbul Cimenga Desa Kedungurang Gumelar harus segera disikapi. Warga berharap ada rambu batas tonase di jalan ke lokasi. Pasalnya, saat ini papan rambu batas tonase yang dipasang di sepanjang jalur itu sangat minim. Salah satu warga Cibangkong Rasmo mengatakan, aktivitas lalu lintas truk pengangkut batu yang melintas di jalur Cibangkong harus diawasi terkait tonase muatan. Untuk itu, jalur yang saat ini minim rambu batas tonase diharapkan segera dipasang rambu supaya menjadi perhatian warga terutama angkutan material yang melintas. "Mulai masuk jalur Cibangkong ke arah Kedungurang minim rambu batas tonase. Hal itu dikhawatirkan angkutan batu yang melintas bisa membawa material melebihi tonase sehingga akan menyebabkan jalan cepat rusak. Warga berharap supaya ada rambu yang dipasang di beberapa titik,"jelasnya, Senin (13/2). Sementara itu, pihak penanggungjawab penambangan batu Surwanto mengklaim, penambangan batu di wilayahnya sudah sesuai dengan standar atau tidak melebihi batas tonase muatan di jalan kabupaten tersebut. Pihaknya juga memastikan berat muatan masih di batas wajar karena batu yang dimuat masuk ke proyek pembangunan di Cilacap juga ditimbang berat muatannya. "Kami pastikan jika muatan batu di tempat kami sesuai dengan batas tonase atau tidak melebihi batas. Sehingga, warga tidak perlu khawatir dengan berat muatan yang kami bawa karena tidak melebihi batas,"jelasnya. Sementara itu, dari pantauan Radarmas, mulai masuk Ciberung Ajibarang dari perbatasan Ajibarang dengan Pekuncen sampai ke Cibangkong minim sekali rambu terutama rambu batas tonase muatan. Warga berharap dinas terkait bisa segera memasang rambu tersebut supaya menjadi peringatan sopir yang akan membawa muatan di jalan kabupaten. Diketahui sebelumnya, selain keluhan warga terkait kondisi jalan yang bisa cepat rusak akibat lalu lintas truk pengangkut batu, warga juga mengeluhkan adanya potensi longsor di sekitar lokasi. Pasalnya, longsor sudah pernah terjadi beberapa tahun silam. Walaupun kegiatan penambangan batu sudah mengantongi izin namun pengawalan dampak dari kegiatan tersebut masih minim. Sehingga muncul aksi damai menyampaikan pendapat kepada pihak pengusaha penambangan batu beberapa waktu lalu. (gus/bdg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: