Jalur Cilongok-Patikraja Masih Buka Tutup

Jalur Cilongok-Patikraja Masih Buka Tutup

BANYUMAS-Tebing longsor di Desa Jatisaba Kecamatan Cilongok, menyebabkan arus kendaraan dari arah Cilongok menuju Patikraja dan Purwojati masih diberlakukan buka tutup. Kamis (5/1), sejumlah kendaraan dari dua arah harus antri untuk melintas di sekitar lokasi tersebut. Kepala Desa Jatisaba, Warid mengatakan, di sekitar lokasi kejadian masih dipasang tanda peringatan terkait tebing jalan yang longsor beberapa waktu lalu. Arus kendaraan dari arah Cilongok dan Patikraja atau Purwokjati masih diberlakukan sistem buka tutup arus kendaraan. "Arus kendaraan masih buka tutup karena hanya bisa dilalui satu arah. Ada tanda peringatan yang masih dipasang berada di dekat tebing sedalam 30 meter yang longsor akibat intensitas hujan yang tinggi,"jelasnya. Terkait kondisi tebing yang sudah dibangun talud, sejak longsor sampai saat ini bangunan talud terus longsor. Hal itu disebabkan kondisi tanah yang labil dan intensitas hujan yang tinggi, sehingga kondisinya tambah parah. "Kondisi talud dan tebing yang longsor saat ini makin bertambah parah. Setelah talud longsor dua meter saat ini sampai 4 meter dan bisa mengancam jalur utama Cilongok-Purwojati dan Patikraja,"ujarnya. Selain titik di talud longsor, ada titik tebing rawan longsor yaitu di Grumbul Wadasplasa yang merupakan jalur utama CIlongok-Purwojati. Setelah longsor beberapa waktu lalu, kondisi tebing Wadasplasa masih rawan longsor. "Wadasplasa merupakan salah satu titik rawan longsor setelah beberapa waktu lalu longsor menutup jalan. Saat ini kondisinya masih rawan longsor. Karena tebing setinggi 10 meter di sepanjang jalur Wadasplasa berada di dekat jalur utama ada longsor kecil di dekat longsor beberapa waktu lalu,"imbuhnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: