Jembatan Menganti Rawan Ambruk Akibat Penambangan Pasir Liar
RAWALO-Warga RT 2 RW 3 Desa Menganti Kecamatan Rawalo mengkhawatirkan kondisi pemukiman mereka yang berada di dekat Sungai Tajum. Pemukiman itu rawan tergerus longsor akibat penambangan pasir liar di sungai tersebut setiap hari. Bahkan, beberapa waktu lalu, tanah warga yang berada di dekat jembatan Menganti sempat longsor. Salah satu warga setempat, Mulud (48) menjelaskan, aktivitas penambangan pasir liar di dekat Jembatan Menganti dan dekat lokasi tanah milik warga sudah sangat mengkhawatirkan. Kejadian longsor beberapa waktu lalu juga dipicu akibat aktivitas penambang pasir. "Jarak pemukiman dengan sungai sekitar 50 meter. Akibatnya, salah satu tanah warga yang berada di tepi Sungai Tajum longsor. Aktivitas penambangan pasir ilegal menjadi penyebabnya karena penambang sudah mencari pasir di dekat tanah warga dengan kondisi tanah tebing curam," jelasnya, Rabu (4/1). Selain kondisi pemukiman yang dihuni 160 KK, Mulud juga mengkhwatirkan kondisi tower PLN yang juga berada di dekat tepi sungai Tajum. Kemudian kondisi jembatan Menganti terancam karena penambang sudah mencari pasir mendekati jembatan tersebut. "Yang kami ketahui, jarak menambang pasir dari jembatan minimal adalah 500 meter. Selama ini, lokasi penambangan tidak sampai 500 meter dari jembatan. Ancamannya bukan hanya ke pemukiman warga, namun tower PLN dan jembatan Menganti," katanya. Salah satu perangkat desa setempat Niswan mengatakan, pihaknya sudah memberikan laporan terkait keluhan warga terhadap aktivitas penambangan pasir ilegak di dekat pemukiman warga. Namun sampai saat ini belum ada tindakan dari pihak terkait. "Warga juga sudah beberapa kali memberikan peringatan kepada penambang pasir. Namun satu minggu kemudan datang lagi dan dalam jumlah yang banyak,"katanya. Ia berharap pihak terkait segera turun ke lokasi dan memberikan peringatan sampai tindakan terkait aktivitas penambang pasir tersebut. (gus/bdg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: