Harga Beras di Kebumen Naik Tiga Kali Selama Ramadan

Salah satu pedagang beras di Pasar Tumenggungan Kebumen saat melayani pembeli pada Minggu (16/3).--
KEBUMEN - Pada Bulan Suci Ramadhan 2025 inu, harga beras di Kebumen, telah mengalami kenaikan sebanyak tiga kali. Harga beras di pasar tradisional kini sudah mencapai Rp 15 ribu per kilogramnya.
Kenaikan harga beras terpantau di Pasar Tumenggungan Kebumen pada Minggu (16/3) sore. Harga beras di Kebumen telah mengalami kenaikan sejak awal Ramadan lalu.
Seperti harga beras premium yang biasanya dijual di harga Rp 14,5 ribu per kilogramnya, kini sudah mencapai Rp 15 ribu per kilogramnya. Begitu juga dengan harga beras medium, yang biasanya dijual di harga Rp 12 ribu kini sudah mencapai Rp 13,5ribu per kilogram.
Sedangkan untuk harga beras lokal saat ini sudah mencapai Rp 12,5 ribu per kilogramnya dari sebelumnya yang hanya dijual Rp 11 ribu per kilogramnya.
BACA JUGA:Pasokan Kurang, Harga Harga Bawang di Kebumen Naik
BACA JUGA:Bupati Kebumen Targetkan Produksi Padi Meningkat
Menurut pedagang kenaikan sudah terjadi sebanyak tiga kali selama memasuki bulan Ramadan, yang disebabkan kurangnya pasokan dari pertani, karena belum memasuki masa panen.
Salah satu Pedagang Beras Pasar Tumenggungan H Suroso menyampaikan sekali naik kisaran Rp 200 rupiah. Namun demikian pada Ramadan ini kenaikan sudah terjadi tiga kali.
"Beras premium HET nya Rp 15 ribu, medium 13,5, paling murah 12,5, kalau premium harga normalnya 14,5," jelasnya.
Sebelumnya,harga kebutuhan pokok seperti Bawang merah dan Bawang Putih juga mulai mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Mahalnya harga membuat masyarakat terpaksa mengurangi pembelian, untuk menghemat uang belanja.
Harga bawang merah naik Rp 10 ribu per kilogramnya. Dari yang sebelumnya Rp 40 ribu kini mencapai Rp 50 ribu per kilogramnya.
Kenaikan harga juga terjadi pada Bawang putih, dari yang sebelumnya Rp 35 ribu, kini sudah mencapai Rp 45 ribu per kilogramnya. Pedagang mengaku kenaikan sudah mulai terjadi sejak satu minggu terakhir, akibat kurangnya pasokan dari petani. (mam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: