Kilang Cilacap Raih Anugerah Avirama Nawasena 2025, Inovasi Program Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kutawaru

Penghargaan yang diberikan oleh Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) ini diterima oleh Cecep Supriyatna, Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Cilacap pada puncak HUT ke-21 SBM ITB.-PT KPI RU IV Cilacap untuk Radarmas-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) IV Cilacap kembali menorehkan prestasi nasional dengan meraih Anugerah Avirama Nawasena (AAN) 2025, kategori Social Change Innovation untuk program Masyarakat Mandiri Kutawaru (Mamaku).
Penghargaan yang diberikan oleh Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) ini diterima oleh Cecep Supriyatna, Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Cilacap pada puncak HUT ke-21 SBM ITB di Jakarta, Kamis (6/2/2025).
Diketahui, apresiasi untuk inovasi pemberdayaan berkelanjutan
Anugerah Avirama Nawasena merupakan ajang tahunan yang mengapresiasi inovasi individu, perusahaan, UMKM, dan organisasi nirlaba dalam mendorong transformasi masyarakat menuju ekonomi berkelanjutan.
BACA JUGA:Heboh Asap Hitam di Kilang Cilacap, Ini Klarifikasi Pertamina
BACA JUGA:Kilang Cilacap Raih Proper Emas 2024, Komitmen Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat
Program Mamaku Kilang Cilacap dinilai berhasil mengintegrasikan pemberdayaan masyarakat dengan pelestarian lingkungan di Kelurahan Kutawaru, Cilacap Tengah, wilayah ring 1 operasional kilang.
Cecep Supriyatna dalam sambutannya menyatakan penghargaan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara dunia industri dan akademisi mampu menciptakan solusi nyata untuk masyarakat.
"Program Mamaku tidak hanya bertujuan memberdayakan warga, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem sebagai bagian dari komitmen Pertamina dalam transisi energi berkelanjutan," urainya.
Mamaku, lanjut Cecep hadir untuk merawat alam dan kelompok rentan sejak 2022.
BACA JUGA:Kilang Cilacap Luncurkan Inovasi Block Mode & Single Source Crude, Inisiatif Tingkatkan Profit
"Mamaku merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kilang Cilacap yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat desa tertinggal. Melalui pendekatan community development, program ini membina kelompok petani, nelayan, dan perempuan di Kutawaru dengan pelatihan berbasis potensi lokal, seperti pertanian organik, budidaya ikan ramah lingkungan, serta pengembangan produk UMKM berbahan baku alami," jelasnya.
Konsep merawat alam dan manusia menjadi filosofi utama Mamaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: