Mengenal Keamanan Dompet Digital Blockchain yang Menjaga Transaksi Anda Tetap Aman

begini Dompet Digital Blockchain yang Menjaga Transaksi Anda Tetap Aman.--
Selain itu, teknologi ini menggunakan hash cryptography yang semakin memperkuat keamanannya. Setiap block dalam blockchain memiliki kode unik yang tidak bisa diubah tanpa memengaruhi keseluruhan jaringan.
3. Mekanisme Konsensus
Blockchain menerapkan mekanisme konsensus untuk memastikan keabsahan setiap transaksi yang terjadi dalam jaringan. Salah satu mekanisme yang paling dikenal adalah Proof of Work (PoW) dan Proof of Stake (PoS).
BACA JUGA:Dompet Digital Aladin, Kemudahan Transaksi Digital dengan Prinsip Syariah
BACA JUGA:6 Alasan UMKM Harus Beralih ke Dompet Digital
Kedua sistem ini bekerja dengan prinsip yang berbeda, tetapi tujuannya sama, yaitu mencegah transaksi palsu. Dengan adanya mekanisme konsensus, blockchain memastikan semua transaksi telah diverifikasi sebelum dimasukkan ke dalam sistem.
PoW membutuhkan daya komputasi besar untuk menyelesaikan perhitungan rumit sebelum transaksi dikonfirmasi. Sedangkan PoS menggunakan sistem kepemilikan koin untuk menentukan siapa yang berhak memverifikasi transaksi.
4. Imutabilitas Data
Blockchain memiliki sifat imutabilitas yang membuat data yang sudah tercatat tidak bisa dihapus atau diubah. Setiap transaksi yang masuk menjadi bagian permanen dari sistem, yang dapat ditelusuri kapan saja.
Sifat ini memastikan bahwa data tetap autentik dan sulit dimanipulasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Jika ada upaya peretasan, sistem akan langsung mendeteksinya karena perubahan data harus melalui validasi jaringan.
BACA JUGA:Dompet Digital Paylater, Untung atau Rugi? Ini Faktanya!
BACA JUGA:Serunya Bagi-Bagi THR dengan Dompet Digital GoPay, Praktis dan Anti Ribet!
Dengan adanya fitur ini, blockchain cocok digunakan untuk berbagai aplikasi seperti kontrak pintar, pencatatan kepemilikan aset, hingga sistem identitas digital. Semakin berkembangnya teknologi, imutabilitas data menjadi salah satu alasan utama mengapa blockchain semakin populer.
Tantangan dalam Keamanan Blockchain
Meskipun blockchain menawarkan keamanan tinggi, masih ada tantangan yang perlu diatasi untuk menjaga sistem tetap aman. Tanpa inovasi yang terus-menerus, risiko keamanan dapat tetap muncul dan mengancam sistem.
1. Ancaman 51% Attack
Salah satu ancaman dalam blockchain adalah serangan 51% attack. Jika sekelompok pengguna berhasil menguasai lebih dari setengah jaringan, mereka bisa mengubah data transaksi.
Serangan ini menjadi risiko yang perlu diantisipasi dalam blockchain publik, terutama yang memiliki daya komputasi rendah. Untuk mengurangi risiko ini, blockchain terus mengembangkan sistem keamanan yang lebih baik.
BACA JUGA:Dompet Digital vs Kartu Kredit, Siapa yang Akan Bertahan di Era Digital?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: