Pedagang Berharap Pasar Tradisional di Kebumen Kembali Ramai Pembeli

Pedagang Berharap Pasar Tradisional di Kebumen Kembali Ramai Pembeli

Pedagang bahan takjil di Pasar Tumenggungan Kebumen sedang melayani pembeli, Kamis (13/3). --

KEBUMEN - Pada Bulan Suci Ramadan, masyarakat biasanya disibukkan untuk pembuatan berbagai macam hidangan takjil sebagai menu pelengkap saat berbuka puasa. Namun para pedagang bahan takjil mengakui bahwa animo masyarakat tahun ini lebih rendah dibanding tahun sebelumnya,

Salah satu pedagang bahan takjil Pasar Tumenggungan Kebumen, Dewi Rahma Solikha menyampaikan Ramadan tahun lalu serasa lebih ramai dari tahun sekarang.

"Dagang bahan-bahan es untuk takjil. Ada kolang-kaling, rumput laut dan jelly-jellyan. Ya Alhamdulillah, tapi lebih ramai tahun dulu sih. penyebab tidak tahu," tuturnya.

Ia berharap, kedepannya Pasar Tumenggungan semakin ramai pembeli. Dengan begitu peluang pedagang untuk laku akan semakin besar.

BACA JUGA:Cabai Kering Jadi Salah Satu Kunci Pengendali Inflasi di Kebumen

BACA JUGA:Bupati Kebumen Pastikan Penanganan Jalan Rusak Jelang Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah

"Ya mudah-mudahan pasar tradisional bisa lebih ramai lagi. Dimana masyarakat akan lebih suka untuk berbelanja di pasar," ucapnya.

Sedangkan untuk harga sendiri, sejumlah bahan pembuatan takjil mengalami kenaikan yang cukup signifikan selama Bulan Ramadan.

Seperti halnya kolang-kaling yang sebelumnya hanya dijual di harga Rp 18 ribu per kilogramnya, kini sudah menyentuh harga Rp 22 ribu per kilogramnya.  Sedangkan rumput laut sebelumnya di harga Rp 26 ribu, kini sudah di harga Rp 28 ribu per kilogramnya.

Menurut para pedagang, meskipun harga mengalami kenaikan, cincau, agar-agar, sari kepala dan kolang kaling masih tetap menjadi incaran para pembeli. (mam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: