Awas Kesetrum! Ini Tips Mengendarai Mobil Listrik Saat Hujan dan Banjir

Awas Kesetrum! Ini Tips Mengendarai Mobil Listrik Saat Hujan dan Banjir

Neta V adalah mobil listrik yang menggunakan sertifikasi standar baterai yang tinggi terkait hujan dan banjir--

RADARBANYUMAS.CO.ID - Mobil listrik semakin populer di Indonesia berkat keunggulannya dalam hal efisiensi, ramah lingkungan, dan biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan mobil berbahan bakar konvensional. Namun, banyak pengendara masih ragu terkait keamanan Mobil listrik saat menghadapi kondisi cuaca ekstrem.

Sebenarnya, mengendarai Mobil listrik saat hujan dan banjir bisa tetap aman. Itu jika pengemudi memahami cara berkendara yang tepat dan memperhatikan faktor keamanan. Sebab, teknologi yang ada pada Mobil listrik modern sudah dirancang untuk menghadapi kondisi cuaca ekstrem.

Tetapi tetap perlu kehati-hatian dan perawatan ekstra agar mobil tetap dalam kondisi optimal. Terutama saat hujan deras dan banjir yang masih kerap terjadi di Indonesia.

Meskipun Mobil listrik dirancang dengan sistem kelistrikan yang aman, tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar perjalanan tetap nyaman dan selamat.

BACA JUGA:Cara Merawat Mobil Listrik Agar Tetap Awet dan Optimal

BACA JUGA:Panduan Mobil Listrik Terbaik untuk Pemula yang Ramah Lingkungan

Lantas, bagaimana supaya bisa mengendarai mobil listrik di kondisi hujan dan banjir? Ada berbagai tips, termasuk cara menjaga keamanan baterai, teknik berkendara yang tepat, serta langkah-langkah pencegahan untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.

1. Kenali Sistem Keamanan Mobil Listrik

Mobil listrik modern telah dirancang dengan sistem keamanan yang ketat untuk melindungi komponen kelistrikan dari air. Beberapa fitur keamanan yang umumnya terdapat pada mobil listrik meliputi:

Sertifikasi IP Rating: IP adalah singkatan dari Ingress Protection atau International Protection. Sedangkan IP rating merupakan peringkat untuk menunjukkan tingkat perlindungan dari benda padat dan cair dari suatu perangkat.

Kode IP ini diikuti oleh dua angka di belakangnya. Nah, angka ini yang menjadi pembeda. Angka pertama menunjukkan batas kedalaman genangan. Angka ke dua untuk rating lama perangkat mampu terendam. Semakin tinggi angkanya, semakin tahan air perangkatnya.

Banyak mobil listrik memiliki sertifikasi tahan air dengan tingkat IP67. Ada juga dengan kode IP57 dan IP68. Sebagai patokan terendah adalah IP57.

BACA JUGA:5 Motor Bebek Murah yang Cocok untuk Menerjang Banjir

BACA JUGA:5 Motor Matic Murah dan Handal untuk Bisa Menerjang Banjir

Angka 5 dalam kode IP57 menandakan perangkat tersebut mampu direndam air dengan kedalaman satu meter. Sedangkan kode 7 berarti perangkat tersebut mampu direndam air selama 30 menit.

Maka, IP67 berarti perangkat tersebut mampu terendam di atas air tergenang setinggi lebih dari 1 meter selama 30 menit. Sedangkan IP68 berarti perangkat tersebut mampu terendam di atas air tergenang setinggi lebih dari 1 meter selama lebih dari 30 menit

Dimana kode ini bisa dicek? Kode IP ini dapat ditemui ketika mengecek kapasitas baterai yang ada pada sebuah otomotif. Baik mobil maupun motor listrik.

Ini yang biasanya digunakan sebagai referensi awal ketahanan kendaraan listrik terhadap hujan ataupun banjir.

BACA JUGA:Apa Fungsi dari Filter Baterai Mobil Listrik? Ini Jawabannya

BACA JUGA:Mengenal 5 Perbedaan Baterai Mobil Listrik dan Mobil Hybrid

Namun, jangan berhenti di IP saja. Sebab, IP tinggi idak selalu menjamin aman. Sebab, kendaraan listrik tidak hanya memiliki komponen baterai saja. Ada beberapa hal lain yang perlu dipertimbangkan. Terutama Ketika kita baru akan membeli kendaraan listrik.

Segel Kedap Air: Baterai dan komponen kelistrikan utama memiliki lapisan pelindung yang membuatnya tahan terhadap air.

Sistem Pemutusan Daya Otomatis: Jika terdeteksi adanya gangguan atau hubungan arus pendek, sistem akan secara otomatis memutus daya untuk menghindari bahaya korsleting.

Meskipun fitur-fitur ini membuat mobil listrik lebih aman digunakan dalam kondisi hujan, pengemudi tetap harus berhati-hati ketika menghadapi genangan atau banjir.

BACA JUGA:Berapa Lama Usia Penggunaan Baterai Mobil Listrik? Ini Jawabannya

BACA JUGA:Ciri-ciri Baterai Mobil Listrik Sudah Rusak dan Harus Diganti

2. Hindari Genangan Air yang Terlalu Dalam

Salah satu bahaya terbesar saat berkendara dalam kondisi banjir adalah masuknya air ke dalam sistem kelistrikan mobil. Oleh karena itu, perhatikan hal berikut:

  • Jika genangan air lebih tinggi dari setengah tinggi ban mobil, sebaiknya cari rute alternatif.
  • Hindari menerobos banjir yang dalam karena bisa menyebabkan mobil mati mendadak.
  • Periksa kedalaman air dengan melihat kendaraan lain atau tanda di pinggir jalan.

3. Jaga Kecepatan dan Hindari Akselerasi Mendadak

saat berkendara dalam kondisi hujan atau banjir, penting untuk menjaga kecepatan agar mobil tetap stabil. Berikut beberapa tipsnya :

  • Berkendara dengan kecepatan rendah untuk menghindari aquaplaning atau kehilangan traksi di jalan yang licin.
  • Hindari akselerasi atau pengereman mendadak yang bisa membuat mobil tergelincir.
  • Jika harus melintasi genangan air, gunakan kecepatan konstan dan jangan berhenti di tengah genangan.

BACA JUGA:7 Tips & Trik Kredit Mobil Cepat di ACC dengan DP Ringan, 100% Berhasil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: