45 Ekor Kambing Peranakan Etawa Ikuti Festival Dermaji Lumbir

LUMBIR-Sebanyak 45 ekor kambing Peranakan Etawa (PE) dengan kambing asli Dermaji Kecamatan Lumbir mengikuti festival kambing yang dilaksadalam rangkaian festival Dermajinakan pada Minggu (21/8) mulai pukul 08.00. Juri dari dokter hewan dan pemerhati kambing peranakan etawa didatangkan. Kegiatan berjalan dengan meriah, bahkan kambing PE betina yang pernah juara nasional ikut dalam ajang tersebut. Peserta Kambing Peranakan Etawa mengikuti Festival Kambing yang dilaksadalam rangkaian festival Dermajinakan pada Minggu (21/8) kemarin. Salah satu peserta, Wahyu Cahyoko mengatakan, ajang lomba PE memang sangat jarang. Padahal, potensi kambing PE yang kawin silang dengan kambing asli Dermaji sangat bagus. Buktinya, salah satu kambing milik warga sudah pernah menjadi juara nasional. "Kami sebagai peternak PE sangat mengapresiasi Pemerintah Desa Dermaji yang menyelenggarakan festival Dermaji yang diantaranya menggelar kontes kambing ini. Hal ini menunjukan bahwa potensi PE yang kawing silang dengan kambing asli Dermaji hasilnya sangat bagus,"jelas Wahyu. Kades Dermaji, Bayu Setyo Nugroho menjelaskan, festival kambing Dermaji diikuti 45 ekor kambing dengan rincian 33 kambing jantan dan 12 ekor kambing betina. Yang dilombakan merupakan peranakan etawan dengan kambing asli Dermaji. "Untuk tim juri dari dokter hewan, dan dua pemerhati hewan kambing terutama peranakan etawa dari Gumelar yaitu Ruswo dan Darsito. Seluruh peserta membawa kambing terbaiknya untuk mengikuti kontes ini,"jelasnya. Penilaian didasarkan pada bentuk kepala, glambir leher, postur tubuh, bentuk dan panjang telinga. Untuk ketegori jantan dan betina akan diambil juara I sampai III dan pemenang akan mendapatkan hadiah uang tunai. Bayu menjelaskan, festival kambing merupakan bagian dari acara Festival Dermaji yang dibuka secara resmi oleh Bupati Banyumas Achmad Husein dengan dihadiri oleh sejumlah tamu undangan, seperti Muspika Lumbir. Sejumlah kegiatan dilaksanakan mulai dari pameran, sarasehan, festival dongeng, workshop mendongeng, pentas tari, fetival tumpeng, kambing, sampai wayang kulit yang dilaksanakan selama dua hari. (gus)

Sumber: