Serangan Babi Hutan di Pekuncen Mengganas, Perbakin Banyumas Lakukan Perburuan

Serangan Babi Hutan di Pekuncen Mengganas, Perbakin Banyumas Lakukan Perburuan

PEKUNCEN - Ganasnya serangan hama babi hutan ke wilayah pemukiman penduduk di wilayah Kecamatan Pekuncen, memicu keresahan warga lantaran tanaman dan warga diserang. Minggu (14/8), erbakin Banyumas melakukan pemburuan babi hutan pada dan berhasil menembak empat ekor babi hutan. Anggota Perbakin Banyumas, Romli mengatakan, sejak beberapa bulan terakhir warga diresahkan dengan serangan babi hutan di wilayah Pekuncen. Perbakin Banyumas Berburu Babi Hutan di Pekuncen Serangan babi hutan ini terjadi di Grumbul Sindang Desa Karangkemiri dan Desa Semedo. Serangan bai hutan tersebut merusak tanaman padi siap panen dan ketela serta talas. "Babi hutan yang masuk ke pemukiman penduduk sudah sangat meresahkan. Tanaman yang siap panen juga dirusak, sehingga kekhawatiran terhadap serangan terhadap penduduk juga menjadi ketakutan sendiri,"jelas Romli, Senin (15/8). Romli mengatakan, anggota Perbakin yang prihatin dengan kondisi tersebut langsung koordinasi, Minggu (14/8) lalu, anggota Perbakin dari wilayah Banyumas, Purbalingga dan Banjarnegara ikut dalam pemburuan yang melibatkan beberapa unsur warga dan pemerintah desa. Dari pembagian kelompok, pada sore hari sudah kembali dan mendapatkan total buruan empat ekor babi hutan. "Kami gelar safari pemburuan babi hutan dengan anggota Perbakin lain di berabagai wilayah. Alhamdulillah mendapat empat ekor babi hutan buruan. Kami bagi kelompok ada yang di Grumbul Sindang dan Desa Semedo. Bahkan kami membawa beberapa ekor anjing untuk mengendus keberadaan sarang babi hutan,"jelasnya. Salah satu warga Suyud mengaku bersyukur dengan pemburuan babi hutan oleh Perbakin. Selama ini warga mengaku bingung dengan langkah membasmi hutan yang sudah merusak tanaman milik warga. Padahal, ronda malam juga dilakukan untuk mengusir babi jika masuk ke pemukiman. "Semoga perburuan tersebut berdampak pada tidak masuknya kembali babi hutan ke pemukiman penduduk agar warga tidak lagi was-was dengan serangan. Walaupun kami harus selalu waspada karena babi hutan bisa kapan saja menyerang,"ujarnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: