Licin, Jalur Pancasan Ajibarang Dikeluhkan Warga

Licin, Jalur Pancasan Ajibarang Dikeluhkan Warga

BANYUMAS - Jalur Pancasan Kecamatan Ajibarang kembali dikeluhkan warga dan pengguna jalan. Keluhan ini menyusul terjadinya kecelakaan tunggal yang melibatkan sebuah truk hingga menabrak dua tobong genteng pada Senin (8/8) sore. Kondisi aspal yang licin serta minimnya tanda peringatan di jalur tersebut menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan. TENGAH-jalur-pancasan TERGELINCIR: Truk tergelincir dna menabrak rumah di jalur pancasan, Senin (8/8) Kepala Desa Pancasan Ali Syaifurohman mengatakan, kecelakaan akibat ban selip pada Senin (8/8) menyebabkan dua tobong rusak akibat tertabrak truk. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut namun tobong mengalami kerusakan. "Kejadian kecelakaan saat hujan deras kemarin sore. Truk dari arah Ajibarang mengalami selip ban dan menabrak tobong. Kecelakaan sebelumnya juga terjadi karena ban selip tidak jauh dari lokasi kemarin, yaitu truk menabrak mobil rombongan guru MI,"jelas Ali, Selasa (9/8). Terkait seringnya kecelakaan di jalur Pancasan, ia berharap pemerintah bisa memasang lampu kedip dan penambahan rambu lalu lintas di sepanjang jalur Pancasan. Saat ini, lanjut Ali, kondisi jalan yang menurun dan berkelok dari arah Ajibarang minim rambu sehingga pengendara lengah dengan kondisi jalan yang mulus tersebut. "Selain itu, kondisi jalan aspal yang licin menyebabkan salah satu faktor sering terjadinya kecelakaan. Untuk penambahan rambu dan lampu kedip juga kondisi jalan aspal supaya tidak terlalu mulus karena akan licin. Supaya ban kendaraan saat pengereman tidak terpeleset akibat aspal mulus, kami berharap aspal bisa diberi lapisan yang kasar,"harapnya. Diketahui sebelumnya, sejumlah kecelakaan terjadi di Jalur Pancasan, mulai dari bus pariwisata tergelincir hingga menabrak tembok rumah warga, dua truk bertabrakan sampai yang menjadi perhatian masyarakat adalah tabrakan antara truk dengan mobil yang ditumpangi guru MI. Untuk kecelakaan guru MI, satu guru meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit selama dua hari. Saat ini dari semua korban yang dirawat di rumah sakit sudah kembali ke rumah masing-masing. Sementara, proses kegiatan belajar tetap berjalan setelah guru bantu dari KKM Ajibarang sudah mulai mengajar sejak seminggu yang lalu. "Bantuan selain dari pemerintah juga ada dari anggota DPR RI Khotibul Umam Wiranu kepada setiap korban. Saat ini korban yang sudah pulang dari rumah sakit dalam masa penyembuhan,"jelasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: