Rekahan Tanah Melebar, Warga Pengadegan Kecamatan Wangon Was-was

Rekahan Tanah Melebar, Warga Pengadegan Kecamatan Wangon Was-was

BANYUMAS-Hujan deras yang mengguyur wilayah Pengadegan Wangon beberapa hari terakhir, membuat warga RW 9 Desa Pengadegan ini was-was akan terjadinya tanah longsor. Pasalnya, retakan tanah di sekitar rumah warga saat ini bertambah lebar. Kades Pengadegan Nisam mengatakan, sejak terjadi retakan tanah di sekitar pemukiman warga di RW 9, hujan yang turun pada dua hari terakhir menyebabkan warga khawatir. Walaupun tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, warga terus dihimbau agar tetap waspada. HL-tanah-bergerak-pengadegan "Tetap kami himbau warga supaya tetap waspda terutama saat hujan turun. Kami berharap tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yaitu longsor. Himbauan terus kami lakukan supaya warga selalu siaga,"jelas Nisam. Nisam mengatakan, setelah hujan kemarin retakan tanah bertambah walaupun belum sampai longsor. Tetapi, jika hujan terus mengguyur wilayah Pengadegan, dikhawatirkan tanah longsor akan mengancam 25 KK yang berada di dekat lokasi. "Kalau hujan terus menerus mengguyur wilayah RW 9, dikhawatirkan dapat memicu tanah longsor. Pasalnya, saat ini retakan bertambah lebar. Bagi warga yang berada di dekat lokasi longsor sudah dihimbau untuk mengungsi jika hujan turun mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,"jelasnya. Sementara itu di Desa Cihonje Kecamatan Gumelar, kondisi tanah yang ambles sudah dikosongkan warga. Pemerintah desa berharap warga yang berada di sekitar lokasi untuk selalu waspada jikan hujan turun dengan deras karena kejadian tanah ambles di lokasi tersebut salah satu pemicunya akibat hujan yang turun terus menerus. Kades Cihonje Sarnoto mengatakan, walaupun warga yang menempati lokasi sudah pindah namun kekhawatiran tanah ambles dirasakan warga di sekitar lokasi. Diharapkan dengan pemasangan tiang pancang dengan bambu dapat meminimalisir pergerakan tanah. "Dua rumah dan satu sekolah PAUD sudah dipindah, karena tanah di lokasi labil dengan ambles dan bergerak pada tahun lalu. Selain mengancam pemukiman juga jalan kabupaten terancam putus. Warga sekitar lokasi terus kami himbau untuk setiap saat waspada,"jelasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: