Sempat Diperbaiki Tanggul Sungai Kemit Amblas Lagi
AMBLAS: Kondisi tanggul Sungai Kemit Desa Ajosari yang kembali amblas usai selesai diperbaiki, Selasa (21/1).-SAEFUR ROHMAN/RADAR BANYUMAS -
KEBUMEN, RADARBANYUMAS.CO.ID - Selesai diperbaiki pada awal Januari 2025 tanggul Sungai Kemit yang berada di Desa Arjosari, Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen Jawa Tengah kembali amblas, Selasa (21/1). Sebelumnya, tanggul dengan Panjang kurang lebih 55 meter ini juga pernah amblas pada November 2024 lalu.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kebumen, Udy Cahyono mengatakan, sliding atau amblasnya tanggul Sungai Kemit pada bulan November 2024 lalu akibat derasnya aliran sungai. Menindaklanjuti kejadian tersebut, pihak BPBD mengajukan usulan perbaikan tanggul kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak. Namun, setelah rampung diperbaiki dengan tumpukan tanah liat dan patok bambu, tanggul kembali mengalami sliding atau amblas.
"Amblas pertama itu kami langsung mengajukan perbaikan kepada BBWS Serayu Opak, selesai dibangun sekarang amblas lagi," kata Udy.
Udy menjelaskan, untuk mengantisipasi jebolnya tanggul yang berpotensi menyebabkan banjir, pihaknya berkordinasi dengan Pemerintah Desa setempat untuk melakukan pantauan dan penyiapan antisipasi.
BACA JUGA:Rumah Singgah Dosaraso Pindah ke Pejagoan
BACA JUGA:Masjid Al Muttaqien Bagikan 200 paket Sembako
"Kerusakan ini bahkan dikatakan lebih parah dibandingkan dengan kondisi tanggul saat awal kejadian. Fenomena ini menjadi perhatian besar masyarakat sekitar, terutama karena khawatir akan risiko banjir yang dapat mengancam keselamatan dan aktivitas mereka," jelas Udy.
Tak hanya itu, untuk mengantisipasi kerusakan yang lebih parah Pemkab Kebumen melalui BPBD Kebumen kembali mengusulkan perbaikan tanggul tersebut kepada BBWS Serayu Opak untuk segera ditangani.
"Kami langsung kembali mengajukan perbaikan kepada BBWS, karena aliran sungai kemit wewenangnya dimiliki oleh BBWS Serayu Opak," ujarnya.
Lebih lanjut, Udy juga menghimbau warga masyarakat yang tinggal disekitar aliran sungai untuk tetap waspada akan terjadinya banjir. Terlebih saat intensitas hujan di wilayah Kabupaten Kebumen masih tinggi.
"Masyarakat tetap waspada jika terjadi banjir, untuk itu mari bersama-sama menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan untuk menjaga alam dan mencegah terjadinya banjir, dari gotong royong hal kecil ini yang bisa berdampak positif besar," pungkasnya. (fur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: