Tragis! Sepasang Pasutri dan Anaknya Tewas Terlindas Bus di Lumbir

Tragis! Sepasang Pasutri dan Anaknya Tewas Terlindas Bus di Lumbir

BANYUMAS - Sepasang suami istri dan seorang anaknya tewas mengenaskan dalam kecelakaan maut di jalur Lumbir tepatnya masuk Desa Parungkamal. Mereka diduga dilindas bus setelah sepeda motor yang ditumpangi jatuh akibat menabrak truk dari arah berlawanan, Sabtu (30/7) pukul 16.00. Korban ialah, Darun (46) warga RT 1 RW 5 Desa Cindaga Kecamatan Kebasen, dan anak istrinya yaitu Pipit Ulfaningsih (9) serta Nasem (49). Dua korban tewas di lokasi sedangkan satu korban menghembuskan nafas dalam perjalanan ke Puskesmas. Sementara, bus yang diduga melindas mereka itu langsung kabur usai kejadian. Informasi yang dihimpun, sepeda motor Honda Beat dikendarai Darun itu melaju dari arah Lumbir. Sampai di lokasi kejadian, Darun, yang dibonceng Pipit serta Nasem, menyalip bus yang berada di depannya. Namun naas, dari arah berlawanan di jalan lurus melaju truk nopol R 1327 MK yang dikemudikan Riska Prasetya (29), warga Jambu Kecamatan Wangon. Sepeda motor menabrak bagian samping truk tersebut. Darun kehilangan kendali sampai sepeda motor oleng kiri dan terjatuh. Petaka datang saat bus yang disalip Darun sebelumnya diduga melindas mereka sampai meninggal dunia. Saksi kejadian, Sobirin (35) warga Lumbir menuturkan, sejak dari wilayah Desa Lumbir, dia berada di belakang kendaraan korban dengan sepeda motornya. Korban sudah terlihat kencang mengendarai sepeda motor. Hampir semua kendaraan yang ada di depannya disalip. "Sebelum terjadi kecelakaan, saya berada di belakang bus yang disalip korban. Tiba-tiba korban sudah tergeletak di tengah jalan. Mungkin langsung terlindas bus. Saya menepi dan melihat korban penuh dengan luka dan darah," tuturnya. Setelah kejadian tersebut, lanjut Sobirin, truk yang terlibat kecelakaan menepi sedangkan bus yang diduga melindas korban langsung melaju ke arah Wangon. Sedangkan pengguna jalan yang saat tersebut melintas pun turut mengevakuasi korban. "Pengendara motor dan anaknya berada di dekat kendaraan, sedangkan satu orang perempuan di tepi jalan. Pengendara motor terlihat sudah tidak berbaju dan tangan kanan putus, malah tangannya tertinggal di jaket yang terlepas dari badan," katanya. foto-kecelakaan-tragis-lumbir-3-tewas Sobirin melanjutkan, satu korban yaitu seorang ibu yang tergeletak di tepi jalan masih terlihat bernafas dan langsung dibawa ke Puskesmas Wangon. Sementara dua korban meninggal di lokasi dan dibawa ke Puskesmas Lumbir. Sopir truk, Riska Prasetya mengaku sudah berusaha menepikan truk dan mengurangi kecepatan setelah melihat ada sepeda motor yang menyalip bus. Namun, karena jarak yang sudah dekat membuat sepeda motor yang menyalip bus tersebut menabrak bagian bak truknya. "Jadi sebelum lokasi kejadian jalan tersebut menikung dan lurus. Saya usai melewati jalan menikung kemudian melihat ada sepeda motor yang menyalip bus di depannya, saya langsung mengurangi kecepatan dan menepikan kendaraan, namun tetap mereka menabrak bagian bak sebelah kanan. Kemudian motor oleng kiri, setelah itu saya tidak tahu yang terjadi. Saya kemudian berhenti sekitar 30 meter dari lokasi kejadian,"ujarnya. Kanit Binmas Polsek Lumbir, Aiptu Warsito yang langsung ke lokasi kejadian langsung mengevakuasi korban bersama masyarakat. Selain itu, pihaknya juga ikut mengatur lalu lintas yang sempat tersendat. Dia menuturkan, sementara ini, bus yang diduga melindas korban ialah bus Gapuraning Rahaya (GR). Ini berdasar keterangan saksi mata yaitu pemilik warung makan Inul yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Pemilik warung melihat bus GR sempat berhenti usai terdengar suara keras dari lokasi kejadian. Hanya sekejap, bus langsung melaju ke arah Wangon. "Polisi masih terus mencari keterangan dan terus menyelidiki dugaan kuat bus tersebut yang melindas dan menabrak korban sampai meninggal," katanya. Sementara itu, Kaposlantas Wangon Aiptu Sutrisno mengatakan, akibat kecelakaan tersebut, satu keluarga tewas, dua korban meninggal di lokasi kejadian dan satu korban meninggal saat dalam perjalanan ke Puskesmas Wangon. "Yang meninggal di TKP adalah Darun dan anaknya, Pipit Ulfaningsih sedangkan istri Darun, Nasem meninggal saat dalam perjalanan,"jelasnya. Terkait keterlibatan bus yang belum diketahui identitasnya, Sutrisno menjelaskan masih mengumpulkan bukti dan saksi serta hasil olah TKP. Sementara truk yang ditabrak korban diamankan bersama sopirnya. "Sepeda motor korban juga diamankan. Mereka membawa beras dan gula jawa, " kata dia. (gus/dis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: