Capai 5 Ton Sehari, Media Sosial Dongkrak Penjualan Emping di Kebumen

Capai 5 Ton Sehari, Media Sosial Dongkrak Penjualan Emping di Kebumen

MEDIA SOSIAL: Penjualan melalui Media Sosial memberikan keuntungan besar bagi para pengusaha emping di Kebumen-IMAM WAHYUDI/RADAR BANYUMAS -

KEBUMEN, RADARBANYUMAS.CO.ID - Dengan memanfaatkan Media Sosial, penjualan produk emping melinjo asal Kebumen bisa mencapai Lima ton dalam sehari. emping melinjo yang diproduksi oleh sebagian besar masyarakat pesisir selatan, saat ini semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat luas di Indonesia.

Pengusaha Emping Kebumen Yulianto menyampaikan, emping merupakan salah satu produk kebanggaan Kebumen khususnya di pesisir selatan melingkupi Desa Ayamputih, hingga Mirit, Ambal, dan sekitarnya.

"Emping sudah menjadi kerajinan turun-temurun. Emping ramai pembeli saat lebaran atau bulan penuh hajatan," tuturnya, Minggu (18/1).

Menurut Yulianto, dengan sistem penjualan online, pihaknya kini mampu membina sekitar 480 keluarga yang  terlibat dalam proses produksi emping.

"Ini sangat luar biasa. Semua diluar perkiraan. semua ini keberkahan dari Allah. Dimana akhirnya kami bisa mengangkat produk Emping Kebumen bahkan pernah kita mencapai sehari penjualan 5 ton. Itu pernah terjadi kalau sekarang di rata-rata kalau sehari bisa empat kuintal atau satu ton," paparnya.

Hadirnya emping di era digital menjadikan masyarakat mempunyai penghasilan yang lebih baik dan juga masyarakat bisa lebih produktif.

"Bahkan di era digital saat ini, banyak pengusaha emping yang mulai melirik media sosial untuk menjual produk emping asal Kebumen," jelasnya.

Berkat masifnya penjualan, banyak pengrajin emping melinjo di Kecamatan Ambal dan sekitarnya ikut kecipratan rezeki. Tidak itu, para pemuda di desa Benerwetan juga ikut dilibatkan untuk melakukan penjualan melalui live media sosial. Sehingga produk emping asal Kebumen semakin terkenal oleh masyarakat luas. (mam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: