Rumah Mulyono Nyaris Ambruk Proses SK Bansos
Kondisi rumah Mulyono sudah sangat memperihatinkan. Ia menunggu bantuan bedah rumah, Jum'at (17/1/2025). -FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemerintah Kecamatan Sumpiuh terus melakukan koordinasi dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Kabupaten Banyumas terkait dengan nasib rumah lapuk nyaris ambruk milik Mulyono warga Desa Kemiri.
"Saya tanya ke Dinperkim sudah dalam proses SK bantuan sosial untuk bapak Mulyono," beber Camat Sumpiuh Ahmad Suryanto, Minggu (19/1/2025).
Rencananya dari Dinperkim berupa bantuan sosial rumah tidak layak huni (RTLH) yang dialokasikan di anggaran induk 2025. Ahmad berharap dapat digelontor dana Rp 35 juta untuk penanganan rumah Mulyono.
Menurut Ahmad penanganan rumah Mulyono yang kondisinya telah rusak berat bukan sekedar bantuan sosial. Juga, sebagai amal kebaikan karena pemiliknya merupakan guru mengaji anak-anak lingkungan sekitar.
BACA JUGA:Tempat Ngaji Anak-anak Nyaris Ambruk, Mulyono Nantikan Bedah Rumah
BACA JUGA:Ancam Kerusakan Makin Parah, Sampah di Jembatan Ambruk di Cilapar Dibersihkan
Di ruang tamu rumah Mulyono terdapat banyak kitab suci Al-Qur'an dan buku IQRO yang digunakan untuk mengaji anak-anak di malam hari.
"Kita akan berjuang untuk amal kebaikan karena rumah rusak berat dan bapak Mulyono guru ngaji," sambung Ahmad.
Keseharian Mulyono sebagai penjual balon. Kedua kakinya sudah kesulitan untuk berjalan. Di usia senjanya yang memasuki 70 tahun dengan keterbatasan fisik tidak mematahkan semangat bekerja dan mengajarkan ilmu agama untuk anak-anak.
Rumah tidak layak huni milik Mulyono telah diusulkan bantuan sosial berulang kali sejak 1999 silam. Akan tetapi, hingga tahun 2024 berakhir tidak kunjung terealisasi. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: