Komplotan Rampok "Ngapurane Bro" Aniaya Satu Keluarga di Baturraden Banyumas

Komplotan Rampok

* Berjumlah Lima Orang, Berdialek Ngapak * Gasak Emas 58 Gram dan Uang Rp 50 Juta BANYUMAS- Kabupaten Banyumas tak aman-aman saja. Buktinya, ulah komplotan rampok yang satu ini terbilang cukup meresahkan. Selain menguras harta benda, mereka juga tega menganiaya satu keluarga korban sekaligus. Aksi perampokan itu menimpa keluarga Sanin Sarjono (54) warga Desa Kotayasa RT 3 RW 1, Kecamatan Baturraden, Kamis (14/3) dini hari. Tak hanya menganiaya Sanin, perampok yang diduga berjumlah lima orang ini juga menganiaya istri Sanin yakni Sainah (49), dan dua anaknya Cahyo Muktiono (21) plus Soleh (13). Sanin mengalami luka hingga harus dirawat di rumah sakit. HL---ali_korban-perampokan-Sanin-tengah-dirawat-di-rumah-sakit-(2)z Sanin yang memiliki toko kelontong di rumahnya ini menuturkan, peristiwa perampokan terjadi sekitar pukul 02.00. Saat itu, Sainah a dan Cahyo tidur di ruangan tengah. Tiba-tiba, Sanin mendengar suara keributan dari arah ruang tengah tersebut. "Ada suara brisik di ruang tengah, ternyata ada perampok yang berjumlah sekitar lima orang. Semuanya memakai cadar sehingga saya tidak bisa mengenalinya," kata Sanin saat ditemui di RS Elisabeth Purwokerto. Sanin mengaku, saat dia keluar dari kamar, kepalanya dihujani pukulan berkali-kali oleh perampok. Saat itupun, Sanin melihat Cahyo terluka di bagian tangan lantaran menangkis senjata tajam berupa clurit yang diayunkan perampok. Sementara istri dan anaknya Soleh dipukul oleh perampok. "Perampok bilang saat itu jangan bergerak. Di mana kamu simpan uang? Dialek mereka itu," jelas Sanin. Sanin yang giginya tanggal empat buah akibat dianiaya perampok itu, lalu berpura-pura pingsan. Ini sebagai upaya agar dirinya tidak kembali dianiaya. 1HL--Sainah-49-istri-Sanin-mengalami-luka-lebam-di-mata-kanan-akibat-luka-pukul-dan-satu-jahitan-di-kepala-akibat-dibacok-pelaku-perampokan-(2) Usai dianiaya, Sanin beserta keluarga diikat tangannya masing-masing ke belakang, lalu diikat menjadi satu dengan menggunakan lakban. "Perampok mengambil perhiasan emas yang dipakai istri saya seberat 58 gram, dan mengambil uang Rp 50 juta," lanjut Sanin. Usai berhasil menggasak harta benda, Sanin menuturkan, salah satu pelaku sempat berkata, "Ngapurane bro,". Setelah para perampok kabur, Cahyo berhasil melepaskan diri dari ikatan sekitar pukul 04.00. Dia lantas meminta tolong ke tetangga sekitar. Sanin yang mengalami luka cukup parah ini pun dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan, sementara istri dan dua anaknya hanya rawat jalan di Puskesmas Baturraden. Kasatreskrim Polres Banyumas AKP Andi Kadesma mengatakan, pelaku diduga masuk lewat belakang rumah dengan memanjat pagar tembok keliling. "Kami temukan sebuah tangga di belakang. Diduga para pelaku masuk lewat situ. Mereka lalu memecah kaca jendela dan masuk. Para perampok ini keluar melewati pintu depan. Sementara kasus ini masih kami lakukan penyelidikan," pungkasnya. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: