Hindari Kredit Motor Listrik Bekas Kalau Tidak Mau Menyesal!

Pengecekan Sistem Kelistrikan: Sistem kelistrikan yang sudah tua rentan mengalami kerusakan. Penggantian Komponen: Bagian seperti rem, roda, atau suspensi mungkin sudah aus dan perlu diganti.

Dengan biaya perawatan tambahan, cicilan kredit menjadi beban ganda yang dapat merusak anggaran Anda.

3. Nilai Depresiasi yang Tinggi

Motor listrik bekas mengalami depresiasi nilai lebih cepat dibandingkan motor baru. Ketika Anda membeli motor bekas dengan kredit, ada kemungkinan:

Nilai Jual Rendah: Setelah kredit selesai, nilai motor bisa jauh lebih rendah dibandingkan total biaya yang Anda keluarkan.

BACA JUGA:10 Cara Aman Membeli Motor Listrik Bekas Secara Online

BACA JUGA:5 Motor Listrik Bekas yang Masih Affordable untuk Dimiliki pada Tahun 2025

Kerugian Finansial: Jika Anda ingin menjual motor tersebut sebelum cicilan selesai, harga jualnya mungkin tidak cukup untuk menutup sisa kredit.

4. Risiko Legalitas dan Dokumen Tidak Lengkap

Motor listrik bekas yang dijual secara kredit kadang memiliki masalah legalitas. Misalnya:

Surat-Surat Tidak Lengkap: Pastikan STNK dan BPKB motor tersedia dan sesuai dengan nama pemilik sebelumnya.

Riwayat Kendaraan Tidak Jelas: Motor bekas bisa saja pernah mengalami kecelakaan atau digunakan untuk aktivitas ilegal.

BACA JUGA:Wajib Tau! 5 Kesalahan Saat Membeli Motor Listrik Bekas

BACA JUGA:Prediksi Tahun 2025: Banyak Motor Listrik Bekas yang Masih Baru

Ketelitian dalam memeriksa dokumen sangat penting untuk menghindari masalah di masa depan.

5. Tidak Semua Kreditor Menawarkan Syarat yang Menguntungkan

Ketika mengambil kredit motor listrik bekas, Anda mungkin menemukan:

Suku Bunga Tinggi: Kredit untuk motor bekas sering kali dikenakan suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan motor baru.

Sumber: