Persiapan Natal Gereja Katedral Purwokerto sudah 90 Persen

Persiapan Natal Gereja Katedral Purwokerto sudah 90 Persen

Gladi kotor persiapan Misa Malam Natal 2024 di Gereja Paroki Katedral Purwokerto.-ALWI SAFRUDIN/RADARMAS -

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID – Salah satu gereja besar di Purwokerto, Gereja Paroki Katedral Kristus Raja tengah bersiap untuk perayaan Natal 2024. Sejauh ini sudah 90 persen.

"Persiapan sudah 90 persen baik secara jasmani, rohani, maupun secara ibadah. Persiapan ibadahnya atau Ekaristi dalam Katholik, sudah terencana dengan baik," kata salah satu Pastur Gereja Paroki Katedral Purwokerto, Romo Ia Indra, Senin (23/12/2024).

Pelaksanaan ibadah natal di Gereja Paroki Katedral akan dimulai dengan Misa Malam Natal di tanggal 24 Desember 2024 yang dilakukan dua kali menjadi Misa Malam Natal 1 dan 2. Misa Malam 1 pukul 18.00 WIB untuk prioritas jamaah lansia dan yang jauh dari gereja. Sedangkan Misa Malam 2 mulai pukul 21.00 WIB.

Adapun untuk jumlah jamaah pada Misa Malam Natal 1 sebanyak 1500 orang dan Misa Malam Natal 2 sebanyak 600-800 orang dengan target 1000 orang.

BACA JUGA:Polresta Banyumas Musnahkan 3.500 Botol dan Ribuan Liter Miras Ilegal Jelang Natal dan Tahun Baru 2024

BACA JUGA:Hadapi Nataru, Polresta Banyumas Kerahkan 180 Satgas dalam Operasi Lilin Candi 2024

Kemudian untuk tanggal 25 Desember 2024 atau saat Misa Hari Raya Natal akan dilakukan pukul 06.00 WIB dan 17.00 WIB untuk Natal umum, pukul 08.00 WIB untuk Natal anak, dan pukul 10.00 WIB untuk Natal lansia.

Kepanitiaan sendiri sudah terbentuk sejak 2 bulan lalu. Ada 50 orang panitia yang dilibatkan dari lingkungan sekitar. Selain itu, mendekati natal juga ada pengamanan dari pihak kepolisian.

"Semua sudah tertata, setiap tahun simulasi arus lalulintas dari Jalan Gatot Subroto arah ke utara Jalan Dr Angka diberlakukan one way, tinggal besok pelaksanaan saja," terang Romo Ia Indra.

Ia melanjutkan, selain dapat beribadah secara langsung di gereja, pihaknya juga melakukan layanan live streaming bagi jamaah luar Kota Purwokerto. Meskipun peruntukan adanya layanan live streaming hanya bagi jamaah yang hanya ingin menonton saja. 

"Biasanya yang menonton tidak full mengikuti perayaan secara ibadah. Kami menyebutnya hanya menonton karena kemungkinan hanya mendengarkan khutbah nya," katanya.

Layanan live streaming sudah ada pasca pandemi Covid-19. Layanan ini tidak hanya saat Natal, tetapi juga setiap ada misa. Berdasarkan rata-rata penonton, layanan live streaming ditonton sekitar 1000 sampai 1500 views. (alw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: