Pembangunan Jembatan Picu Kenaikan Harga Tanah

Pembangunan Jembatan Picu Kenaikan Harga Tanah

tengahKALIBAGOR-Tidak hanya di Desa Petir Kecamatan Kalibagor yang dilakukan pembebasan lahan untuk mendukung akses jalan menuju jembatan Linggamas, sejumlah tanah di Desa Pajerukan juga dikabarkan akan dibebaskan. Kades Pajerukan, Slamet mengatakan, beberapa waktu lalu sudah ada perhitungan luas tanah yang akan digunakan untuk membuat jalan menuju jembatan Linggamas. Menurut dia, tidak ada rumah yang terkena dampak pembuatan jalan tersebut. Sebab jalur baru tersebut melewati tanah desa berupa sawah milik warga dan bengkok kepala desa. Namun Slamet mengaku belum mengetahui secara pasti pembangunan jalan tersebut jadi dilaksanakan atau tidak. "Kami belum tahu kepastiannya, namun kurang lebih dua tahun yang lalu kami dimintai menghitung harga dan luas tanah. Luas tanah tidak terlalu banyak, namun untuk panjang jalan yang akan dibuat sekitar 400 meter," ujarnya. Menurut informasi yang dia peroleh, akan dibuat jembatan baru sebagai penghubung Desa Pajerukan dengan Desa Petir. Sebab jembatan yang ada saat ini ukurannya sempit. Sepeda motor pun harus lewat secara bergantian. "Kabarnya akan dibangun jembatan baru di sebelah barat jembatan yang lama. Namun jadi tidaknya, desa belum tahu," ujarnya. Dia menambahkan, dua tahun  lalu, harga tanah di Desa Pajerukan masih Rp 3,5 juta per ubin. Namun saat ini harga diperkirakan sudah naik. Dia mendukung adanya pembangunan jalur tersebut. Menurut dia, dengan adanya jalan yang ramai bisa mendukung perekonomian warga Desa Pajerukan. "Kalau jalannya ramai, maka semakin banyak warga yang membuat warung. Bisa menunjang perekonomian," imbuhnya. (wah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: