Bencana Angin Kencang di Kemangkon, Enam Rumah di Dua Desa Mengalami Kerusakan

Bencana Angin Kencang di Kemangkon, Enam Rumah di Dua Desa Mengalami Kerusakan

Tim gabungan tengah melakukan pembenahan rumah yang rusak akibat bencana angin kencang di Kemangkon.-BPBD Purbalingga untuk Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sebanyak enam rumah rusak, akibat bencana angin kencang yang melanda di wilayah Kecamatan Kemangkon, akhir pekan lalu. Total kerugian mencapai Rp 29 juta lebih.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Prayitno kepada Radarmas, Senin, 4 November 2024.

"Angin kencang yang melanda wilayah tersebut (Kemangkon, red) menyebabkan beberapa rumah terdampak becana," katanya. 

Dia menjelaskan, rumah rusak ditemukan di Desa Bakulan dan Desa Toyareja. Di Desa Bakulan terdapat empat rumah rusak dan di Desa Toyareja terdapat dua rumah rusak.

BACA JUGA:Hujan Deras, Sejumlah Bencana Longsor Terjadi di Purbalingga

BACA JUGA:BPBD Purbalingga Klaim Darurat Bencana Kekeringan Berakhir

Rumah yang rusak di Desa Bakulan milik Sukarsim  (65) di wilayah RT 14 RW 6. Rumah miliknya tertimpa pohon alba. Kerugian yang dialami ditaksir mencapai Rp 20 juta.

Rumah milik Sri Ngapingi (65) di wilayah RT 11 RW 5, juga mengalami kerusakan. Yakni, seng pada atap rumah 50 persen terbang dan hilang terbawa angin.  Taksiran kerugian akibat kejadian itu mencapai Rp 3 juta.

Di wilayah RT 12 RW 5, rumah milik Abdul Syukur (85) mengalami kerusakan. Yakni, atap rumah terbawa angin dan hilang. Taksiran kerugian mencapai Rp 2 juta.

Rumah Amin Kosasi (66) di RT 12 RW 5 mengalami kerusakan di bagian atap. Atap rumah yang terbuat dari seng terbawa angin dan hilang. Taksiran kerugian Rp 1 juta.

BACA JUGA:4 Rumah dan 1 Sekolah di Purbalingga Rusak Akibat Bencana Angin Kencang

BACA JUGA:Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Purbalingga, Pohon dan Papan Reklame Roboh

Sementara itu, di Desa Toyareja rumah milik Muslih Safii (33), warga RT 1 RW 3 juga mengalami kerusakan akibat bencana angin kencang. 

"Kanopi baja ringan 8 meter x 4 meter yang berada bagian depan rumah ambruk, taksiran kerugian mencapai Rp 3 juta," lanjutnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: