Kekurangan Guru SD di Purbalingga Masih Berlanjut

Kekurangan Guru SD di Purbalingga Masih Berlanjut

Para guru anggota PGRI Kabupaten Purbalingga saat rapat rutin program dan kegiatan organisasi.-Dok Amarullah Nurcahyo/Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Meski ada rekrutmen ASN PPPK tahun ini, namun kekurangan guru di jenjang sekolah dasar (SD) di Kabupaten Purbalingga masih kurang. Karena selain usulan rekrutmen guru terbatas, juga usia pensiun terus ada dan berpengaruh.

Ketua Pengurus PGRI Kabupaten Purbalingga, Joko Sumarno, Minggu 13 Oktober 2024 menjelaskan, jumlah kekurangan sangat dinamis per bulan dan minggunya. "Data pasti terus kita perbarui, kisaran kekurangan guru tahun sebelumnya lebih dari seribu," katanya.

Saat ini yang bisa mendaftar PPPK adalah yang datanya sudah masuk dapodik dan memiliki masa kerja minimal 2 tahun. Kekurangan guru secara umum semakin berlanjut karena sejak tahun 2022 lalu sekolah tidak boleh mengangkat guru honorer meski kekurangan guru 

"Adanya pensiun guru PNS, secara otomatis tidak honorer yang masuk dapodik menggantikannya. Dengan demikian rekrutmen PPPK di Purbalingga saat ini dengan jumlah 300 orang belum mencukupi kekurangan guru, terutama yang berstatus ASN," tambahnya.

BACA JUGA:300 Guru Honorer Tetap Bersaing Ketat Masuk Formasi PPPK Tahun Ini

BACA JUGA:Kemampuan Literasi Guru di Purbalingga Masih Rendah, Baru 20 Persen Memadai

Lebih lanjut dikatakan, adanya kondisi ini agar bisa disikapi dengan  berharap kedepan ada pengangkatan PPPK  lagi untuk menutup kekurangannya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga, Tri Gunawan Setyadi tetap mengapersiasi keputusan pemerintah pusat mengakomodir tenaga honorer dalam rekrutmen tahun ini. Karena harus diakui kebutuhan guru di Kabupaten Purbalingga mencapai tak kurang dari 2.000 orang. 

Mei 2022 lalu sudah dicukupi 1.640 guru dan sisanya diharapkan bisa terpenuhi tahun berikutnya dengan kisaran lebih dari 400 guru.

“Sembari menunggu penerimaan atau rekrutmen kembali PPPK setiap tahun, semua bisa tercukupi pada tahun yang sama,” tuturnya.

Pemenuhan kekurangan guru sangat penting, karena sektor pendidikan sangat menentukan peningkatan indeks pembangunan manusia dan pembangunan SDM. Artinya, dengan bertambahnya aparatur PPPK Guru, organisasi profesi guru seperti PGRI memiliki posisi yang strategis dalam bermitra dengan pemerintah meningkatkan mutu kualitas manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: