Ban Motor Matic Awet dan Tahan Bocor, Perhatikan Tekanan Anginnya!

Ban Motor Matic Awet dan Tahan Bocor, Perhatikan Tekanan Anginnya!

Ban Motor Matic Awet dan Tahan Bocor, Perhatikan Tekanan Anginnya!-Pinterest -

Tekanan angin ban matic merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi performa, keawetan, dan keselamatan berkendara. Rekomendasi tekanan angin yang diberikan oleh pabrikan umumnya dihitung untuk kondisi jalan yang ideal.

BACA JUGA:Perbedaan Pentil Ban Motor Matic Tipe Besi dan Karet: Mana yang Lebih Baik?

BACA JUGA:3 Rekomendasi Toko Ban Motor Matic Terbaik dan Terpercaya, yang Punya Banyak Cabang di Indonesia

Namun, pada kenyataannya, kondisi jalan yang dilalui oleh pengendara motor matic bisa beragam. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan tekanan angin ban matic dengan kondisi jalan yang dilalui. Berikut beberapa panduannya:

Jalanan Kasar dan Berlubang:

  1. Tingkatkan tekanan angin ban 2-3 psi dari rekomendasi pabrikan. Hal ini bertujuan untuk memberikan bantalan udara yang lebih tebal pada ban, sehingga ban lebih mampu meredam benturan dan getaran saat melewati jalanan yang kasar.
  2. Tekanan angin yang lebih tinggi juga membantu ban untuk menjaga bentuknya dan menghindari kerusakan akibat benturan.

Jalanan Berlumpur atau Basah:

  1. Tekan angin ban sedikit lebih rendah (sekitar 1 psi) dari rekomendasi pabrikan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya cengkeraman ban di jalanan yang licin.
  2. Tekanan angin yang lebih rendah akan memperluas permukaan kontak ban dengan jalan, sehingga traksi ban menjadi lebih baik.

Perlu diingat bahwa:

  1. Meningkatkan tekanan angin ban secara berlebihan dapat membuat ban terasa lebih keras dan kurang nyaman. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko keausan ban yang tidak merata.
  2. Sebaliknya, tekanan angin ban yang terlalu rendah dapat membuat ban lebih mudah bocor dan mengalami kerusakan. Pastikan untuk selalu memeriksa kembali tekanan angin ban setelah melakukan penyesuaian.

Dengan menyesuaikan tekanan angin ban matic sesuai dengan kondisi jalan, Anda dapat meningkatkan performa dan keawetan ban, meningkatkan daya cengkeraman dan traksi ban, dan meningkatkan keselamatan berkendara.

3. Perhatikan beban kendaraan

Tekanan angin ban matic tidak hanya perlu disesuaikan dengan kondisi jalan, tetapi juga dengan beban kendaraan. Semakin berat beban yang dibawa, semakin tinggi pula tekanan angin yang dibutuhkan.

BACA JUGA:Tips Memperbaiki Pentil Ban Motor Matic yang Rusak Sendiri di Rumah

BACA JUGA:Tips Memilih Pentil Ban Motor Matic yang Tahan Bocor dan Awet

Hal ini dikarenakan beban tambahan akan meningkatkan tekanan pada ban, sehingga ban perlu dipompa lebih keras agar dapat menopang beban tersebut dengan optimal. Berikut beberapa panduan untuk menyesuaikan tekanan angin ban matic dengan beban kendaraan:

  1. Beban Ringan (Pengendara Sendiri): Gunakan tekanan angin yang direkomendasikan oleh pabrikan untuk pengendara tunggal.
  2. Beban Sedang (Pengendara + Barang Ringan): Tingkatkan tekanan angin 1-2 psi dari rekomendasi pabrikan.
  3. Beban Berat (Pengendara + Barang Berat): Tingkatkan tekanan angin 3-4 psi dari rekomendasi pabrikan.

Petunjuk yang lebih spesifik mengenai penyesuaian tekanan angin ban matic dengan beban kendaraan biasanya terdapat pada buku manual kendaraan.

Alasan Mengapa Penting Menyesuaikan Tekanan Angin dengan Beban:

  1. Tekanan angin yang tepat untuk beban yang lebih berat akan membantu menjaga bentuk ban dan mencegah keausan yang tidak merata.
  2. Tekanan angin yang cukup juga akan membantu ban untuk bekerja lebih optimal, sehingga meningkatkan kestabilan dan handling motor.
  3. Tekanan angin yang terlalu rendah untuk beban yang berat dapat menyebabkan ban menjadi overloaded, sehingga berisiko bocor atau pecah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: