Film Pamali Diangkat dari Game
![Film Pamali Diangkat dari Game](https://radarbanyumas.disway.id/upload/2021/11/FILM-1.jpg)
Setelah ikut dalam pembuatan film berbasis game dengan judul DreadOut pada 2019, Lyto Pictures kini kembali memproduksi film layar lebar yang berasal dari game buatan anak bangsa berjudul ‘Pamali’.
Pamali merupakan film bergenre horor yang rencananya akan dirilis di tahun 2022. Film ini akan dibintangi oleh Marthino Lio, Putri Ayudya, Taskya Namya, Rukman Rosadi, Unique Priscilla, Fajar Nugraha, dan Iyang Darmawan. Film Pamali disutradarai oleh Bobby Prasetyo.
“Saya senang sekali bisa mengkolaborasikan industri game dan film. Film Pamali ini mengangkat unsur budaya dan kepercayaan masyarakat lokal, terutama mengenai pantangan dan larangan yang dianggap membawa keburukan dan bahaya bagi yang melakukannya. Kami melihat bahwa Pamali ini merupakan kesempatan untuk melestarikan kembali nilai tradisi lokal Indonesia melalui media film,” ujar Andi Suryanto selaku Produser film Pamali dan CEO dari Lyto Pictures.
“Menghidupkan kembali nilai tradisi lokal Indonesia melalui media modern seperti film dan game adalah hal yang menarik bagi saya, terutama jika targetnya adalah kaum muda. Pamali yang lebih dulu diangkat dalam format game sejak tahun 2018 juga sudah dikenal luas dan memiliki basis penggemar yang banyak, bahkan hingga ke luar negeri,” ujar sutradara Bobby Prasetyo.
“Bagi saya, hal tersebut menjadi sebuah kesempatan dan tantangan untuk membuat sebuah karya yang bermanfaat melestarikan tradisi, sekaligus populer dan disukai banyak penonton,” imbuh Bobby, yang pernah mendapatkan nominasi sebagai sutradara muda di Piala Maya 2019.
Game Pamali sendiri merupakan karya Storytale Studios, developer game asal Bandung, yang sudah sukses baik di Indonesia maupun di pasar internasional.
https://radarbanyumas.co.id/terlibat-dalam-boy-kills-world/
Sementara itu, Andreas Andika selaku Studio Lead dari Storytale Studios mengungkapkan pihaknya senang dan excited game Pamali bisa diangkat menjadi film layar lebar.
“Apalagi film ini tetap mempertahankan elemen dan ciri khas yang ada di dalam game-nya. Semoga ke depannya semakin banyak lagi karya film dan game anak bangsa yang bisa mengangkat cerita-cerita rakyat dan budaya tanah air kita,” ungkap Andreas. (jpc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: