Film Aum! Jadi Trending di Penayangan Perdana

Film Aum! Jadi Trending di Penayangan Perdana

Film Aum! tentu saja sangat spesial bagi Jefri Nichol dan Chicco Jerikho. Sebab, film arahan suradara Bambank “Ippoenk” KM ini adalah film kolaborasi perdana mereka. Menariknya, di hari pertama film Aum! tayang di Bioskop Online pada 29 September, film tersebut sempat menjadi perbincangan hangat netizen hingga menjadi trending di Twitter. Sejumlah dari mereka mengomentari tentang kebebasan dan setting tahun 1998 yang menjadi latar belakang dari film ini. https://radarbanyumas.co.id/waduh-satu-indonesia-kena-prank-lesti-dan-billar-bakal-diseret-ke-meja-hukum/ Dalam keterangan tertulis diterima JawaPos.com Kamis (30/9), Jefri Nichol dan Chicco Jerikho berharap orang-orang dapat menonton film ini. Sebab para penonton akan diajak untuk memaknai kembali tentang arti dari perjuangan kebebasan dalam berpendapat. Chicco Jerikho mengungkapkan, masyarakat saat ini harus mensyukuri berkah dari kebebasan yang merupakan buah dari reformasi. Karena dengan demikian, kita bisa bebas melakukan banyak hal tanpa perlu takut akan tindakan represif. Chicco sendiri berusaha mensyukuri kebasan ini dengan memanfaatkannya untuk berkarya dengan sebaik mungkin di dunia hiburan tanah air. “Gue jadi lebih bersyukur dengan apa yang kita punya sekarang dan maunya memanfaatkannya dengan sebaik mungkin. Kita buat itu jauh lebih baik karena kita tidak dibatasi, tidak seperti dulu. Karena itu gue akan berkarya sampai kemana mana,” kata Chicco Jerikho. Cerita film Aum! dikembangkan oleh sang sutradara, Bambang “Ipoenk” K.M. Ia tertarik membuat film ini dengan tujuan hendak mempertanyakan kembali tentang tujuan dan cita-cita perjuangan reformasi di indonesia. “Film ini juga hendak mengingatkan bahwa perjuangan kita belum selesai,” katanya. Film Aum! berkisah tentang sekelompok anak muda yang berjuang untuk mendapatkan kebebasan bersuara. Perjuangan itu mereka lakukan menjelang reformasi 1998, di mana hal itu membuat mereka hidup dalam resiko besar karena berada di bawah pengawasan ketat penguasa. Kehadiran film ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk meneruskan perjuangan dari generasi sebelumnya dalam menegakkan demokrasi dan kebebasan berpendapat yang selalu memiliki tantangan berbeda-beda dalam setiap generasi. “Semoga film ini menjadi sesuatu yang menarik. Semoga terhibur dengan flim Aum ini. Bisa dibilang ini warna baru, experience yang baru ketika nonton film. Dan yang terpenting jangan nonton film bajakan,” tutur Jefri Nichol. (jpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: