6 Kekurangan yang Penting Diketahui Sebelum Membeli Motor Listrik Bekas Murah, Yuk Simak!

Komponen seperti motor listrik, kontroler, dan charger mungkin sudah mengalami keausan. Biaya perbaikan dan perawatan ini bisa mengurangi keuntungan finansial yang diperoleh dari harga awal yang murah.

3. Ketersediaan Suku Cadang

Suku cadang untuk motor listrik, terutama model yang lebih lama atau tidak populer, mungkin sulit untuk bisa ditemukan. 

Keterbatasan ketersediaan suku cadang dapat memperpanjang waktu perbaikan dan meningkatkan biaya, karena Anda mungkin perlu mencari suku cadang khusus atau bahkan mengimpor dari luar negeri.

BACA JUGA:6 Keunggulan Motor Listrik Niu NQi GTS, Menyalip Aman dengan Indikator Lampu yang Responsif

BACA JUGA:Kecanggihan Fitur Motor Listrik Niu NQi GTS yang Keren, Solusi Daya Ponsel Habis dengan USB Port

4. Teknologi yang Ketinggalan Zaman

Motor listrik bekas mungkin menggunakan teknologi yang sudah ketinggalan zaman dibandingkan dengan model terbaru. 

Ini bisa berarti efisiensi yang lebih rendah, fitur keselamatan yang kurang, atau kurangnya integrasi dengan aplikasi dan sistem manajemen baterai modern. 

Adanya penggunaan teknologi yang lebih tua juga mungkin lebih sulit untuk di-update atau diintegrasikan dengan perangkat lain.

BACA JUGA:Motor Listrik TVS X Bisa Mencapai 140 Km dengan Satu Pengisian? Intip Spesifikasi dan Harganya!

BACA JUGA:Desain Trendi dan Performa Kencang, Motor Listrik Larizz LV Harganya di Bawah Rp 10 Juta!

5. Garansi yang Tidak Berlaku

Motor listrik bekas biasanya tidak dilengkapi dengan garansi atau memiliki garansi yang sudah habis masa berlakunya. 

Tanpa garansi, semua biaya perbaikan dan perawatan akan menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya. Hal ini bisa menjadi risiko besar jika terjadi kerusakan besar pada motor atau baterainya.

Sumber: