UMP Kirim 1.396 Mahasiswa untuk KKN di Dalam dan Luar Negeri

UMP Kirim 1.396 Mahasiswa untuk KKN di Dalam dan Luar Negeri

UMP Kirim 1.396 Mahasiswa untuk KKN di Dalam dan Luar Negeri-HUMAS UMP UNTUK RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) mengadakan pembekalan bagi mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode 1 (Gasal) tahun 2024/2025. Acara ini berlangsung pada Senin (01/07/2024) di Aula Syamsuhadi Irsyad UMP dan diikuti sedikitnya 1.396 mahasiswa. 

KKN kali ini mengangkat tema "Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penanggulangan Kemiskinan Ekstrim, Lokus Intervensi Stunting, dan Kolaborasi Menuju Indonesia Maju".

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMP, Prof Dr Sri Wahyuni MSi, QIA dalam sambutannya, menjelaskan bahwa pembekalan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai realita sosial, ekonomi, potensi wilayah, dan budaya masyarakat di desa-desa yang menjadi lokus KKN. 

"Pembekalan ini memberikan modal pengetahuan selain yang telah didapatkan dari masing-masing program studi selama perkuliahan. Mahasiswa akan memiliki wawasan komprehensif mencakup aspek penting dalam penanggulangan kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan, dan penanganan stunting, sehingga mampu berkolaborasi dengan masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut," ujarnya.

Dijelaskan lebih lanjut, KKN periode ini terbagi ke dalam empat kategori. Sebanyak 1.292 mahasiswa KKN Reguler akan terjun ke Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Pemalang, dan Brebes. Selain itu, 20 mahasiswa akan mengikuti KKN 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) di Sorong, Papua. 

“KKN MAs (Muhammadiyah Aisyiyah) UMP akan mengirimkan 50 mahasiswa ke wilayah Sukoharjo dan Karanganyar, bergabung dengan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Aisyiyah dari seluruh Indonesia,” ungkapnya. 

Tidak hanya di dalam negeri, UMP juga mengirimkan 34 mahasiswa untuk mengikuti KKN Internasional di Malaysia, Thailand, dan Hong Kong. Mereka akan bergabung bersama mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Universitas Muhammadiyah Bandung, UNISA Bandung, dan STIEM Cilacap.

Rektor UMP, Assoc. Prof. Dr. Jebul Suroso, dalam sambutannya, menekankan pentingnya KKN sebagai proses belajar yang harus menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat. Menurutnya, KKN adalah proses belajar, dan harus menghasilkan manfaat. 

“Mahasiswa harus mengenal potensi diri dan membaur dengan masyarakat untuk memahami betul potensi dan permasalahan di desa tersebut. Manusia yang mulia di muka bumi adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain," ujarnya.

Assoc Prof Dr Jebul Suroso juga mengingatkan mahasiswa bahwa kedekatan dan keakraban dengan masyarakat adalah kunci utama dalam menjalankan program KKN.

"Akrab menjadi kunci dan berada di atas ilmu. Ketika mahasiswa turun ke masyarakat, mereka harus membaur dan memahami masyarakat untuk mengetahui potensi dan permasalahan di desa tersebut," tambahnya.

Di akhir sambutannya, Rektor UMP menyampaikan harapannya agar mahasiswa yang akan menjalani KKN dapat memberikan manfaat dan solusi tepat bagi masyarakat desa yang mereka tuju. 

"Semoga kalian dapat bermanfaat dan memberikan penyelesaian masalah yang tepat di desa masing-masing," tutupnya. (shl/tgr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: