Yuk Simak! Panduan Menghitung CC Motor Matic Dengan Presisi Tinggi

Yuk Simak! Panduan Menghitung CC Motor Matic Dengan Presisi Tinggi

Panduan menghitung CC motor matic dengan presisi tinggi-Pinterest -

Namun, motor dengan CC yang lebih besar juga cenderung mengonsumsi lebih banyak bahan bakar.

Komponen Utama dalam Penghitungan CC

Menghitung kapasitas mesin atau CC motor matic memerlukan pemahaman tentang beberapa komponen utama dari mesin. 

Berikut adalah komponen-komponen kunci yang terlibat dalam proses ini:

- Diameter Piston (Bore): Diameter piston adalah ukuran lebar dari piston mesin, yang biasanya diukur dalam sentimeter atau milimeter. Ini adalah salah satu dimensi utama yang menentukan volume silinder mesin.

- Langkah Piston (Stroke): Langkah piston adalah jarak yang ditempuh oleh piston dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB). Langkah ini juga diukur dalam sentimeter atau milimeter dan merupakan dimensi penting lainnya dalam perhitungan volume silinder.

- Jumlah Silinder: Jumlah silinder adalah jumlah ruang pembakaran dalam mesin. Pada motor matic biasanya hanya memiliki satu silinder, tetapi mesin yang lebih besar atau lebih kompleks dapat memiliki beberapa silinder. Jumlah silinder ini akan mempengaruhi perhitungan total volume mesin.

BACA JUGA:Tips Merawat Motor Matic Honda Vario 125 yang Penting untuk Dilakukan

BACA JUGA:Keren Abis! 7 Kecanggihan Motor Matic Yamaha Zuma 125, yang Bikin Jatuh Hati

Langkah-Langkah Menghitung CC Motor Matic

1. Mengukur Diameter Piston

Diameter piston dapat diukur menggunakan alat ukur vernier caliper. Pastikan pengukuran dilakukan dengan tepat pada bagian tengah piston untuk mendapatkan hasil yang akurat.

2. Mengukur Langkah Piston

Langkah piston adalah jarak yang ditempuh piston dari titik tertinggi hingga titik terendah. Ukur jarak ini dengan menggunakan dial gauge yang diletakkan di atas piston.

3. Menghitung Volume Silinder

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: