FKHI Siap ke MA, Honorer Tentukan Sikap Politik

FKHI Siap ke MA, Honorer Tentukan Sikap Politik

PURWOKERTO- Meskipun sudah melakukan aksi selama dua hari, bahkan bermalam di depan istana presiden, namun aksi honorer K2 yang meminta untuk diangkat menjadi PNS belum menemukan titik terang. Aksi mereka tidak mendapatkan perhatian dari presiden. Terbukti presiden tidak menemui demonstran tanpa ada alasan yang jelas. Untuk itu, mereka akan menentukan sikap politik untuk Indonesia kedepan. Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih mengatakan, karena belum adanya ketegasan dari pemerintah, maka FHK2I akan menentukan dua langkah kedepan. Pertama akan ke MA untuk mengkonsultasikan hal tersebut. "Karena kedepan kami akan menempuh jalur hukum. Jadi perlu konsultasi agar tidak salah dalam melangkah," jelasnya. Selain itu, FHK2I juga akan menentukan sikap politik. Mereka akan berpihak pada capres yang memperhatikan mereka. Mau mangangkat mereka PNS. Namun juga harus ada MoU yang jelas, jika sudah menjabat jadi presiden bisa dipertanggungjawabkan. "Jadi tidak hanya janji di mulut saja," ucapnya. Baca: Riuh, Kasus Peluru Nyasar yang Tewaskan Bayi Jual Ke Horeka, Jatah Pangkalan Bakal Dipangkas 4.000 Peserta Tes CPNS Gagal Menurutnya, saat ini FHK2I bersikap netral. Dan selama ini, FHK2I belum berpolitik. Padahal, FHK2I mempunyai struktur yang jelas. Mulai dari nasional, hingga ke daerah. Namun keberadaannya kurang diperhatikan dari pemerintah. Terbukti, aksi yang dilakukan belum bisa bertemu dengan presiden. "Kami forum legal, untuk itu kedepan kami akan satukan visi misi. Kami mempunyai masa 438 ribu. Jika kami mengerahkan masa, suara kami akan sangat berarti bagi capres. Namun sampai kami tidur didepan istana tanpa tikar tanpa batal juga tidak ditemui. Kalau tidak mau menengok kami, kami yang datang," katanya mengungkapkan kekecewaan. Sebenarnya, Titi menceritakan pihaknya dipanggil untuk masuk istana. Namun ternyata bukan presiden yang akan menemui. Hanya Kepala Staf Presiden (KSP) yang mememui. Hal tersebut sama saja dengan hari pertama mereka melakukan aksi. "Karena yang akan menemui kami lagi KSP, maka kami putuskan untuk tidak masuk istana," tambahnya. Karena aksi tersebut, dia mengintruksikan kepada semua FHK2I untuk menjalankan aktivitas seperti biasa. Hingga akhir Desember mendatang. "Ini upaya kami untuk tetap menghargai pemerintah. Sehingga kami tidak melakukan mogok kerja. Tetapi jika sampai akhir Desember tidak ada keputusan, maka rencana awal kami akan kami lakukan," ucapnya. (ida)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: