Sederet Penyebab Rem Blong pada Motor Matic

Sederet Penyebab Rem Blong pada Motor Matic

Sederet Penyebab Rem Blong pada Motor Matic-Pinterest -

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pengendara motor matic seringkali dihadapkan pada tantangan yang cukup berat saat melintasi rute dengan banyak turunan panjang. Kondisi ini menuntut kehati-hatian ekstra karena rem motor matic rawan mengalami "rem blong" di turunan.

Satu alasan utama adalah karena motor matic hanya mengandalkan sistem rem untuk mengatur kecepatannya. Motor matic tidak memiliki fitur tersebut. Akibatnya, pengendara harus bergantung sepenuhnya pada rem untuk menghentikan laju kendaraan.

Namun, penggunaan rem secara berlebihan dan terus-menerus dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk kegagalan rem atau rem blong. Proses pengereman yang terus-menerus menghasilkan panas berlebih akibat gesekan antara cakram dan kampas rem. 

Minyak rem yang digunakan dalam sistem pengereman juga rentan untuk mendidih karena suhu yang tinggi. Ketika minyak rem mendidih, terjadi pembentukan gelembung udara atau yang dikenal sebagai "angin palsu" dalam sistem rem. 

Oleh karena itu, penting bagi pengendara motor matic untuk memahami faktor-faktor yang menyebabkan rem blong dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Pengguna juga disarankan untuk secara teratur memeriksa kondisi rem dan minyak rem.

Penyebab Rem Blong pada Motor Matic

1. Kebiasaan Menggunakan Rem Depan Terlalu Lama

Penggunaan rem depan terlalu lama merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan rem blong pada motor matic. Hampir semua skutik yang beredar di Indonesia dilengkapi dengan sistem rem depan berjenis cakram. 

BACA JUGA:Mengenal 5 Perbedaan Tune Up Dengan Service Pada Motor Matic

BACA JUGA:Ketahui! Inilah 8 Tips Penting Tune Up Motor Matic yang Tepat

Namun, kebiasaan pengendara untuk terlalu sering menggunakan rem depan, terutama saat berada dalam kondisi turunan yang curam, dapat berujung pada risiko yang sangat berbahaya.

Saat tuas rem depan ditekan terlalu lama, gesekan antara kampas rem dan piringan cakram meningkat secara signifikan. Hal ini menyebabkan oli rem yang mengalir dalam sistem pengereman menjadi lebih cair dari biasanya.

Ketika oli rem menjadi cair, kemampuan pengereman motor matic menjadi terganggu. Rem tidak lagi mampu berfungsi dengan optimal, bahkan bisa saja gagal sepenuhnya. Dampaknya, pengendara kehilangan kendali atas laju kendaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: