BACA JUGA:Cara Mudah Vakum Media Sosial Untuk Menjaga Kesehatan Mental
BACA JUGA:Mengenal Gangguan Mental Organik, Apa Saja Gejalanya dan Bagaimana Cara Penanganannya?
4. Perilaku Mengontrol dan Penyimpangan
Beberapa orang dengan Obsessive Love Disorder mungkin menunjukkan perilaku yang berlebihan dalam upaya untuk mengontrol pasangan mereka.
Ini dapat mencakup pemantauan yang berlebihan terhadap kegiatan pasangan, larangan terhadap interaksi dengan orang lain, dan bahkan kekerasan verbal atau fisik.
Perilaku seperti ini tidak hanya merugikan bagi kesehatan mental pasangan, tetapi juga menciptakan lingkungan yang tidak sehat dalam hubungan.
Dalam kasus yang ekstrem, seseorang dengan OLD dapat menggunakan ancaman atau kekerasan untuk memaksa pasangan mereka untuk patuh.
Ini termasuk penganiayaan fisik, bahkan bunuh diri jika pasangannya mencoba untuk meninggalkan hubungan.
5. Isolasi Sosial dan Penurunan Kualitas Hidup
Isolasi sosial dan penurunan kualitas hidup adalah dampak serius dari Obsessive Love Disorder (OLD).
Orang yang mengalami OLD cenderung menghabiskan sebagian besar waktu dan energi mereka untuk memikirkan dan berinteraksi dengan pasangan mereka.
Sehingga mengabaikan hubungan dengan keluarga, teman-teman, dan kegiatan sosial lainnya.
Ketika seseorang terisolasi dari lingkungan sosialnya, mereka akan kehilangan akses terhadap berbagai dukungan emosional, fisik, dan praktis yang biasanya didapat dari keluarga dan teman-teman. Ini dapat membuat mereka merasa lebih terisolasi,kesepian hingga depresi.
BACA JUGA:6 Tips Menjaga Kesehatan Mental Untuk Sandwich Generation
BACA JUGA:Langkah Menghindari Gangguan Kesehatan Mental dalam Proses Belajar Anak
Penting untuk diingat bahwa Obsessive Love Disorder bukanlah bentuk cinta yang sehat. Jika kalian atau seseorang yang kalian kenal mengalami gejala-gejala ini, penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental.